Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan Mobil Palestina Rusak oleh Vandalisme Pemukim Yahudi

Rudi Hendrik - Kamis, 11 November 2021 - 14:15 WIB

Kamis, 11 November 2021 - 14:15 WIB

6 Views

Ramallah, MINA – Saksi mata Palestina mengatakan, sekelompok pemukim Israel telah merusak puluhan mobil di Tepi Barat yang diduduki.

Sejumlah saksi mengatakan, pemukim Israel memasuki kota al-Bireh dekat kota Ramallah di Tepi Barat dan merusak puluhan kendaraan yang diparkir, Nahar Net melaporkan.

Mobil dan dinding dicat dengan Bintang Daud dan slogan Ibrani, termasuk frasa “price tag“, istilah yang digunakan oleh pemukim Yahudi garis keras sebagai pembalasan kepada warga Palestina yang ingin menghentikan perluasan permukiman. Tidak ada laporan korban cedera.

Tentara Israel mengkonfirmasi, pasukannya memasuki al-Bireh untuk menyelidiki insiden tersebut.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Rekaman video dari penyiar Palestina Al-Quds TV menunjukkan, bentrokan pecah antara warga Palestina dan tentara yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan warga dan wartawan.

Vandalisme terjadi di tengah meningkatnya kekerasan pemukim.

Pada bulan Oktober, empat pemanen zaitun Palestina terluka ringan setelah diserang oleh sekitar 30 pemukim Yahudi yang melemparkan batu dan menyemprotkan semprotan merica ke para pekerja.

Pada bulan September, puluhan pemukim Israel menyergap sebuah desa Badui di Tepi Barat selatan, menghancurkan mobil dan rumah. Serangan itu menyebabkan beberapa orang Palestina terluka, termasuk seorang balita Palestina yang dirawat di rumah sakit dengan cedera kepala. (T/RI-1/RS2)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina
Palestina
Breaking News
Palestina