Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan Relawan RS Indonesia Akan Tinggal di Gaza 1,5 Tahun

Rudi Hendrik - Jumat, 22 Februari 2019 - 15:05 WIB

Jumat, 22 Februari 2019 - 15:05 WIB

16 Views

Imaam Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur memberi nasehat kepada 28 relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia Gaza, Palestina, di Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, usai shalat Jumat, 22 Februari 2019. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)

Kabupaten Bogor, MINA – Puluhan relawan konstruksi Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) akan kembali ke Jalur Gaza, Palestina. Mereka akan tinggal selama sekitar 1,5 tahun lamanya atas nama Tim Kontruksi MER-C, lembaga medis kemanusiaan di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Site Manager Pembangunan RS Indonesia Ir. Edi Wahyudi kepada MINA usai melaksanakan shalat Jumat (22/2) di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Edi mengatakan, relawan Indonesia dari jaringan Ponpes Al-Fatah yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia tersebut sebanyak 28 orang empat orang lainnya dari MER-C.

Tim relawan pembangunan tersebut nantinya akan menambah jumlah lantai RS Indonesia sebanyak dua tingkat lagi.

Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

“Keberangkatan kita bagi menjadi dua, tim pertama adalah Tim Enam, pukul 20.00 WIB malam ini akan berangkat,” kata Edi dan menambahkan bahwa 26 relawan lainnya akan berangkat pada Sabtu (23/2)  pagi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.

Ia mengungkapkan, penyeberangan Rafah yang membatasi Mesir dengan Gaza akan dibuka Senin (25/2) hingga Jumat pekan depan.

“Rafah akan dibuka Senin hingga Jumat, hanya tidak ada jaminan, karena memang demikian kondisi daerah perang,” kata pria yang sudah turut memimpin pembangunan RS Indonesia sejak awal bersama Ir. Nur Ikhwan Abadi yang kini membangun RS Indonesia di Rakhine, Myanmar.

Pada 21 Oktober 2012, MER-C memberangkatkan relawan Ponpes Al-Fatah dengan jumlah terbesar ke Gaza, yaitu 27 orang dan tinggal di sana selama lebih dari setahun.

Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung

Tim terbesar kali ini terdiri dari berbagai keahlian, terutama relawan dengan keahlian tukang. Mereka terdiri dari sejumlah relawan yang sudah pernah ke Gaza pada gelombang sebelumnya dan sebagian besar baru pertama kali. (L/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
Palestina