Jakarta, MINA – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, puluhan ribu jamaah rapatkan shaf shalat tarawih perdana di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Rabu (22/3) malam
Seperti dikutip dari laman Istiqlal.or.id, Kamis (23/3), antusias terlihat sejak waktu menjelang magrib, ketika para jamaah mulai berduyun-duyun memenuhi shaf yang tersedia di Lantai Utama Masjid Istiqlal, hingga ke lantai dua dan tiga.
Dalam pelaksanaan tarawih perdana di Istiqlal, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, turut menjadi penceramah tarawih dengan judul “Marhaban ya Ramadhan”.
Imam shalat tarawih perdana di Istiqlal dipimpin oleh H. Ahmad Muzakkir Abdurrahman, Lc, MA dan H. Ahmad Husni Ismail, M.Ag. Kemudian untuk bilal tarawih yaitu Muh. Syawal Mubarak, S.Sos dan H. Saiful Anwar, S.Pd. I.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Pelaksanaan shalat tarawih di Masjid Istiqlal dilangsungkan sebanyak 20 rakaat dan 3 rakaat shalat witir. Kegiatan shalat tarawih perdana di Istiqlal selesai pukul 21.30 WIB.
Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. nasaruddin Umar, dalam konferensi pers menyatakan, BPMI siap menggelar ibadah Shalat Tarawih perdana.
“Masjid Istiqlal sudah siap untuk menampung seperti sediakala sebelum pandemi COVID-19, kita tidak membatasi,” kata KH Nasaruddin.
Pintu masuk jamaah laki-laki dan perempuan telah disediakan berbeda, yaitu pintu Al-Quddus untuk jamaah perempuan dan Al-Fattah untuk jamaah laki-laki.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Gerbang As-Salaam juga kita buka partisinya, jadi jamaah tidak perlu memutar,” ungkap Ketua Panitia Ramadhan 1444 H Masjid Istiqlal KH Bukhori Sail Attahiri.
Sedangkan takjil berbuka puasa, BPMI menyediakan 2000 box nasi untuk setiap Senin sampai Kamis dan Jumat, Sabtu serta Ahad, panitia amaliah Ramadhan Masjid Istiqlal menyiapkan 3000 box santapan buka puasa.
Kemudian pada 10 hari terakhir Ramadhan, panitia juga menyiapkan makan sahur 1.500 box. (R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri