Jakarta, MINA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mempersiapkan rekayasa arus lalu lintas mulai dari skema one way hingga contra flow, pada arus balik Lebaran 2023, guna mengantisipsi kepadatan lalu lintas.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun memprediksi jika puncak arus balik mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada 24-25 April dan 30 April-1 Mei.
Kepolisian dikatakannya telah mempersiapkan skema di Jalan Tol Kalikangkung hingga Tol Cikampek-Jakarta.
“Untuk arus baliknya ini juga menjadi tertinggi, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa (lalu lintas) khususnya dari jajaran kepolisian,” kata Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan resminya, Ahad (23/4) seperti dikutip dari Infopublik.
Baca Juga: Inovasi Penataan Jawa Barat, KNEKS dan PUM Perkuat Ekosistem Syariah
Tak hanya one way dan contra flow, lanjut Sigit, kepolisian juga mempersiapkan sistem ganjil-genap saat arus balik.
Namun demikian, terang dia, sistem ganjil-genap diberlakukan jika sudah terjadi kemacetan yang cukup parah di jalan tol.
“Perlu kami sampaikan bahwa pemberlakuan langkah-langkah rekayasa mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil-genap ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai dan distribusikan,” ujar dia.
Kapolri menyebut beban volume kendaraan di puncak arus balik memang harus diurai. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi stuck, karena luas jalan yang ada melampaui dari kapasitas, baik jalan tol maupun arteri.
Baca Juga: Pondok Pesantren Shuffah Al Jama’ah Tasikmalaya Programkan Baca 30 Menit di Perpustakaan
Menurut dia, bila kemacetan cukup parah terjadi di Tol Cikampek-Jakarta dan harus diurai, kepolisian menyiapkan one way hingga wilayah Bekasi.
Bahkan jika kemacetan masih terjadi dan memanjang, satu arah ini dapat diberlakukan hingga Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
“Demikian juga, apa bila harus dilakukan ternyata harus dilakukan one way sampai dengan mengarah wilayah Jakarta. Kami telah mempersiapkan mulai dari 70, kemudian Km 36 (Bekasi), bahkan sampai Km 3 +5000 (Halim),” terang dia.
“Semua dipersiapkan termasuk juga pengaturan contra flow disesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga,” paparnya.(R/R5/P1)
Baca Juga: Pemuda Indonesia Dirikan Camp Bela Palestina di Depan Kedubes AS
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Kembali Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Tuntut Hentikan Genosida Israel