Jakarta, MINA – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, prediksi puncak kasus Covid varian JN.1 diperkirakan akan terjadi pada Januari 2024.
Prediksi tersebut dilihat dari jumlah kasus varian JN.1 yang terus naik menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Varian JN.1 memang (jumlah kasusnya) 43 persen dari total sampel yang kita ambil pada pekan ke-2 Desember ini. Kita ada 77 sampel dari 77 sampel itu 43 persennya varian JN.1,” ujar Budi Gunadi di Jakarta, Jumat (22/12).
Dari data Kemenkes, varian JN.1 mendominasi varian COVID yang menyebar di Indonesia. Temuan varian JN.1 pun terbilang pesat.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Selain temuan varian JN.1, hasil varian COVID yang masuk ke laporan Kemenkes dari 77 sampel adalah varian XBB.1.16 dan XBB.1.9.1.
“16 persennya itu XBB.1.16, kemudian ada XBB.1.9.1. Jadi JN.1, XBB itu adalah subvarian dari Omicron,” lanjut Menkes.(P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)