Banten, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sebagai wadah kesatuan ummat Islam melalui Pusat Observasi Falak dan Rukyat menetapkan awal bulan Rajab 1440H jatuh pada Jumat 8 Maret 2019.
Ketua Pusat Observasi Falak dan Rukyat Abu Mukhtar Marsa’i mengumumkan hal itu atas dasar hisab falakiyah thariqat Syaekh Alauddin ibnu Syatir Adimasqi dan atas dasar kriteria imkanurrukyat alami, Senin, 4 Maret.
Menurutnya, pedoman yang diambil berdasarkan maqwam ijtima atau iqtiron markazy di buruj Haut 15.28 darjah dan di manzilah Sa’dul Ukhbiyah 7.28 darjah. Waktu ijtima terjadi pada hari Rabu 6 Maret 2019 M pukul 23.22 WIB dan pada pukul 19.22 Waktu Umul Quro Makkah dan menurut Markaz Falak Dauli pukul 16.04 waktu alami/GMT.
“Rukyatul hilal pada sore hari (Rabu/6 Maret) 29 Jumadil Akhir 1440H setelah matahari terbenam, hilal tidak mungkin terlihat karena bulan lebih dulu terbenam dari pada matahari,” katanya. “Maka hari Kamis adalah hari ke-30 Jumadil-Akhirah 1440 H yang disempurnakan.”
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Ia menambahkan, rukyatul hilal pada Kamis 7 Maret 2019, hilal mungkin dapat terlihat dengan mata telanjang karena tinggi hilal di Jakarta sudah mencapai 9.54 darjah, dan tinggi di Makkah 11.54 darjah.
Lamanya hilal di atas ufuk setelah matahari terbenam, 39.27 menit di Jakarta dan 48.37 menit di Makkah. Tempat hilal setelah matahari terbenam pada buruj Haut 25.22 darjah dan di manzilah Muqoddam 01.22 darjah. (R/Gun/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung