Riyadh, MINA – Putra-putra mendiang jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi menolak upaya beberapa pihak yang mengeksploitasi kematian ayah mereka secara politik.
Hal itu diungkapkan kedua putra Khashoggi, Abdullah dan Salah saat berbicara kepada CNN dalam wawancara media yang pertama setelah pembunuhan ayah mereka di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
“Saya melihat banyak orang luar yang sekarang mencoba mengklaim warisannya, dan sayangnya beberapa dari mereka menggunakan itu dengan maksud politik yang sama sekali tidak kami setujui,” kata Salah, seperti dilaporkan Alarabiya yang dikutip MINA, Senin (5/11).
“Opini publik itu penting, tapi kekhawatiran saya adalah bahwa itu terlalu dipolitisasi. Orang-orang melemparkan analisis yang mungkin mengarahkan kita menjauh dari kebenaran,” katanya pula.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Ditanya bagaimana Khashoggi harus diingat, Salah menjawab, mendiang ayahnya adalah seorang pria moderat yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dengan semua orang seorang pria yang mencintai negaranya, yang percaya begitu banyak di dalamnya dan potensinya.
“Jamal tidak pernah menjadi pembangkang. Dia percaya pada monarki bahwa itu adalah hal yang membuat negara ini bersatu. Dan dia percaya pada transformasi yang sedang terjadi,” kata Salah.
Salah mengatakan, bahwa sangat penting jenazah ayah dapat dikuburkan secara layak, agar keluarganya yang berduka dapat terobati.
“Semua yang kami inginkan sekarang adalah menguburkannya di Al-Baqi (pemakaman) di Madinah (Arab Saudi) bersama anggota keluarganya yang lain,” kata Salah.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
“Saya membicarakan hal itu dengan pihak berwenang Saudi dan saya hanya berharap itu segera terjadi,” kata Salah pula. (T/B05/P1)
Mi’raj news Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan