Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qatar Berikan Dana 12 Juta Dolar AS Bantu Atasi Krisis Listrik Gaza

Hasanatun Aliyah - Senin, 16 Januari 2017 - 22:54 WIB

Senin, 16 Januari 2017 - 22:54 WIB

457 Views

Warga Palestina protes krisis listrik di Jalur Gaza.(foto: ma'an)

Warga Palestina protes krisis listrik di Jalur Gaza.(foto: ma’an)

Ramallah, 17 Rabi’ul Akhir 1438/ 16 Januari 2016 (MINA) – Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengatakan, Pemerintah Qatar akan memberikan bantuan dana sebesar 12 juta dolar AS kepada Otoritas Palestina (PA) selama tiga bulan ke depan untuk pengadaan bahan bakar   guna meringankan krisis listrik di Jalur Gaza.

Dana tersebut diberikan secara bertahap dengan jumlah 4.000.000 dolar AS per bulan selama tiga bulan ke depan, dengan bantuan pertama diserahkan pada Senin (16/1), demikian Ma’an dikutip MINA.

Menurut Hamdallah, seorang pejabat Qatar menghubunginya dan mengatakan akan mengirim dana untuk pengadaan bahan bakar yang dibutuhkan buat mengoperasikan pembangkit listrik agar dapat menyediakan suplai listrik per delapan jam dalam sehari.

Sebelumnya, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani bertemu dengan tokoh senior Hamas Ismail Haniyeh di Doha, dan sudah itu ia memberikan perintah kepada pejabat Qatar terkait untuk segera turun tangan membantu mengatasi krisis listrik di Gaza.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Hamdallah dan Haniyeh mengucapkan terima kasih kepada Qatar untuk dukungannya terhadap rakyat Palestina itu.

Sementara itu Hamdallah juga menyebutkan bahwa Turki telah menyatakan akan menyediakan 15 ton bahan bakar ke Jalur Gaza, yang kesepakatan resminya akan ditandatangani dalam beberapa hari mendatang.

Akibat krisis listrik ini, warga Jalur Gaza melakukan protes besar-besaran di tengah pengumuman otoritas listrik Gaza bahwa sebagian distrik di wilayah tersebut hanya akan mendapat aliran listrik per tiga jam, kemudian diadakan pemadaman per 12 jam.

Selama ini jadwal pemadaman listrik adalah delapan jam nyala dan delapan jam dimatikan.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Pembangkit listrik tidak dapat beroperasi dengan kapasitas penuh karena blokade Israel termasuk membatasi impor bahan bakar ke Gaza.

Jalur Gaza telah mengalami penderitaan yang makin parah dalam berbagai bidang kehidupan akibat blokade Israel pada jalur yang dikuasai Hamas itu. (T/R10/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina