Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rabi-Rabi Amerika Ganggu Pertemuan PBB, Tuntut Biden Berhenti Halangi Perdamaian di Gaza

Rudi Hendrik - Rabu, 10 Januari 2024 - 17:32 WIB

Rabu, 10 Januari 2024 - 17:32 WIB

8 Views

New York, MINA – Lusinan rabi Amerika mengganggu pertemuan Majelis Umum PBB di New York pada Selasa (9/1) untuk menuntut agar Washington berhenti mencegah Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan segera untuk mendukung gencatan senjata segera dan permanen di Gaza.

Dikutip dari Arab News, selama protes mereka dipimpin oleh organisasi Rabbis 4 Gencatan Senjata dan diorganisir bersama oleh organisasi Yahudi untuk Keadilan Rasial dan Ekonomi, Suara Yahudi untuk Perdamaian, dan IfNotNow.

Mereka sebanyak 36 rabi yang datang dari beberapa negara bagian. Mereka bernyanyi, berdoa, membacakan kutipan dari Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB dan menggelar upacara peringatan.

Mereka membawa spanduk bertuliskan “Biden: Dunia Mengatakan Gencatan Senjata” dan meminta Presiden AS untuk “berhenti memveto perdamaian.”

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan

Setelahnya mereka dikawal keluar dari lokasi oleh staf keamanan dan mengadakan konferensi pers di luar gedung PBB.

Rabbi Alissa Wise, pendiri Rabbis 4 Gencatan Senjata, mengatakan, mereka menyaksikan dengan ngeri ketika pemerintah AS “seorang diri memblokir upaya untuk menghentikan pengeboman Israel dan kelaparan di Gaza.”

“Kami tahu tidak ada solusi militer terhadap kekerasan ini. Kami berdoa di sini karena PBB adalah tempat terjadinya tindakan diplomatis dan bermakna untuk menghentikan kekerasan, dan karena doa adalah cara kami, sebagai para rabi, mengetahui cara mengekspresikan ketakutan, impian, harapan, dan keputusasaan kami,” katanya.

Rabi Abby Stein, anggota Yahudi untuk Keadilan Rasial dan Ekonomi, mengatakan, PBB dibentuk setelah Perang Dunia Kedua dan Holocaust Nazi yang menargetkan orang-orang Yahudi, dengan tujuan untuk memastikan bahwa kekejaman seperti itu tidak akan terjadi lagi.

Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara

“Saya di sini sebagai seorang Yahudi, sebagai seorang rabi yang ditahbiskan, sebagai cucu dari tiga orang yang selamat dari Holocaust, untuk mendesak PBB agar menindaklanjuti misi mulia ini,” katanya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda