Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Radio Militer: Israel Berusaha Kuasai Koridor Mesir

Rudi Hendrik - Jumat, 2 Februari 2024 - 03:45 WIB

Jumat, 2 Februari 2024 - 03:45 WIB

20 Views

Peta perbatasan Palestina-Mesir. (Gambar: BBC)

Tel Aviv, MINA – Israel sedang berusaha mencapai kesepakatan dengan Mesir yang akan memindahkan pengungsi Palestina dari Rafah Gaza ke wilayah utara, di saat Israel memperoleh kendali lebih besar atas koridor Philadelphia, kata pejabat keamanan Israel kepada saluran radio tentara Israel pada Kamis (1/2).

Perjanjian tersebut akan memastikan bahwa lebih dari satu juta warga Palestina yang terlantar di Rafah tidak berusaha mencari perlindungan di Mesir, sebuah skenario yang sangat ditakuti oleh Kairo, di saat Israel memperluas operasinya ke wilayah selatan Palestina. MEE melaporkan.

Menurut sumber tersebut, Israel berencana untuk mendapatkan kontrol lebih besar atas koridor perbatasan antara Mesir dan Gaza, yang dikenal sebagai koridor Philadephia.

Sebidang tanah sepanjang 14 km dan lebar 100 meter telah resmi berada di bawah kendali bersama Otoritas Mesir-Palestina sejak Israel menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005. Namun, pihak Palestina diambil alih oleh Hamas setelah mereka merebut kekuasaan di Gaza pada tahun 2007.

Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel

Hamas, bersama dengan kelompok Palestina lainnya, menggali terowongan di bawah koridor tersebut untuk menyelundupkan pasokan antara Mesir dan Gaza.

Sejak dimulainya perang saat ini, para pejabat Israel telah berulang kali menyebutkan tekad mereka untuk mengambil kembali kendali atas koridor tersebut.

Koridor Philadelphia – atau lebih tepatnya, titik penghentian di selatan [Gaza] – harus berada di tangan kita,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam konferensi pers pada bulan Desember 2023.

Sumber keamanan yang dikutip oleh radio Israel mengklaim, mereka mampu meyakinkan negara Teluk Arab yang tidak disebutkan namanya untuk mendanai pembangunan tembok bawah tanah yang akan menutup terowongan. Namun, tindakan tersebut tetap harus mendapat persetujuan Mesir. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina