Gaza, 18 Ramadhan 1435 / 16 Juli 2014 (MINA) – Pintu perbatasan Rafah, Rabu dibuka dua arah untuk masuk dan keluar dari Gaza. Rafah dipastikan buka selama dua hari, Rabu hingga Kamis, sedangkan untuk Jumat (18/7) masih dimungkinkan dibuka oleh otoritas Mesir.
Demikian sebuah sumber di perbatasan Rafah yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza. Lebih lanjut sumber tersebut juga menyampaikan, dibukanya Rafah dari arah Mesir diperuntukkan untuk orang Gaza serta rombongan orang asing yang akan memberikan bantuan ke Gaza.
Selain itu, Rafah juga dibuka untuk para korban luka akibat serangan Israel yang akan berobat keluar Gaza. Pantauan MINA dilapangan hari ini banyak korban luka-luka yang akan dirawat dirumah sakit di luar Gaza, baik di Mesir, Jordan dan negara lainnya.
Saat ini perlintasan Rafah menjadi akses satu satunya warga Gaza yang akan keluar. Akses yang berbatasan dengan mesir ini seringkali menjadi permasalahan sendiri karena otoritas Mesir memberlakukan pemeriksaan ketat terhadap setiap orang yang akan keluar ataupun masuk ke Gaza, seiring memburuknya kondisi keamanan di Sinai, utara Mesir.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sementara itu serangan Israel terhadap Gaza hingga hari kesembilan masih terus berlangsung, sejak selasa malam hingga Rabu siang setidaknya puluhan korban meninggal dan lainnya luka luka. Gencatan senjata yang diprakarsai oleh Mesir nampaknya belum membuahkan hasil berarti dilapangan.
Serangan penjajah Israel masih terus berlanjut, bahkan Rabu (16/7) pagi waktu Gaza sebuah mobil di daerah Bany Suhaila, timur Khan Younis bagian selatan Jalur Gaza yang dikendarai oleh 9 penumpang berisikan wanita dan anak anak dirudal oleh Zionist Israel. Empat orang syahid termasuk seorang anak berusia 10 tahun, wanita berusia 27 tahun yang sedang hamil serta seorang perempuan lanjut usia. Sementara 5 lainnya luka luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Data resmi dari kementerian kesehatan yang dirilis juru bicaranya, Dr. Ashraf Al Qadra mengatakan setidaknya hingga Rabu siang waktu Gaza sudah 208 meninggal dan 1.550 orang luka-luka. Sebanyak 60 persen dari korban meninggal adalah wanita, anak anak dan lansia. (L/K01/K03/P04/EO2)
.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza