Rahima Farah, Muslimah Somalia Pertama Terpilih Sebagai Anggota Dewan Liverpool

Anggota Dewan Liverpool Rahima Farah. (Foto: AboutIslam)

, MINA – Berjuang untuk memberikan suara kepada yang tidak dapat bersuara, Rahima Farah telah terpilih sebagai baru dari Partai Buruh Toxteth, membuat sejarah sebagai muslimah Somalia pertama di dewan tersebut.

Dalam pemilu yang digelar awal bulan ini, Farah meraih kemenangan mudah setelah memenangkan lebih dari 75% suara dalam pertarungan melawan Partai Hijau. Demikian dikutip dari AboutIslam, Selasa (30/5).

“Antusiasnya luar biasa. Saya berharap pemilihan saya sebagai perempuan Muslim Somalia dapat memberdayakan banyak orang,” kata Farah kepada Liverpool ECHO.

Toxteth memiliki banyak budaya dan kepercayaan yang berbeda dan keragaman itulah yang membuat daerah ini bagus. Tetapi penting juga untuk memiliki perwakilan itu di ruang dewan yang membuat saya sangat bangga.

Farah lahir dan dibesarkan di Scunthorpe, sebuah kota industri di North Lincolnshire. Pindah ke Liverpool, dia bekerja dalam komunitas Toxteth selama 20 tahun dan tinggal di bangsal yang dia rawat selama 10 tahun.

Melalui pekerjaannya di sekitar area Toxteth, Cllr Farah dengan penuh semangat membantu mengatasi ketidaksetaraan kesehatan.

“Bekerja di Toxteth Anda melihat efek pemotongan dari 13 tahun pemerintahan Tory. Itulah yang memotivasi saya untuk mengedepankan nama saya. Orang-orang di daerah itu secara historis mungkin tidak memiliki kepercayaan yang besar terhadap dewan,” katanya

“Tapi saya memiliki rekam jejak yang bagus dalam mendukung orang-orang di komunitas ini dan ingin terlihat oleh mereka. Saya ingin mentransfer keterampilan pekerjaan saya untuk membantu orang, tidak hanya dalam hal kesehatan, tetapi pendidikan dan perumahan misalnya,” ujar Farah.

“Saya ingin memberi lebih banyak kekuatan kepada rakyat, mengingatkan mereka akan hak-hak mereka dan memastikan mereka didukung,” tuturnya.

Dia juga berharap dapat menginspirasi generasi muda, termasuk anak-anaknya sendiri, untuk mengejar impian mereka.

“Ini untuk mereka, untuk menunjukkan bahwa Anda bisa melakukannya. Ibu saya tidak bisa banyak berbicara bahasa Inggris dan daerah tempat kami dibesarkan tidak terlalu beragam,” katanya.

“Tapi saya tidak pernah melihat latar belakang etnis minoritas saya sebagai hal yang negative. Saya selalu menggunakannya sebagai hal yang positif. Saya sekarang ingin menjadi suara bagi mereka yang tidak bersuara,” tegasnya.

Banyak Muslim telah mencapai tonggak politik baru baru-baru ini di Inggris.

Di Bolton, Anggota Dewan Mohammed Ayub menjadi walikota baru setelah pelantikan di balai kota pada hari Rabu.

Awal bulan ini, Anggota Dewan Yasmine Dar menjadi Wanita Muslim pertama sebagai Wali Kota Manchester, dalam pencapaian inovatif yang menyoroti keragaman dan kemajuan.

Selain itu, Dewan Kota Salisbury memilih Cllr Atiqul Hoque sebagai walikota ke-762 kota tersebut. Dia membuat sejarah sebagai Muslim Bangladesh Inggris pertama yang mengambil posisi itu. (T/R7/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.