Assisi, MINA – Kanselir Jerman Angela Merkel telah menyerahkan “Lamp of Peace” kepada Raja Yordania, Abdullah II, atas upaya hak asasi manusianya. Merkel menerima hadiah Katolik itu tahun lalu karena mempromosikan “hidup berdampingan secara damai di antara bangsa-bangsa.”
Melansir Deutsche Welle, Jumat, Raja Yordania Abdullah II menerima “Lampu Kedamaian Santo Fransiskus” pada sebuah upacara di kota Assisi, Italia, pada Jumat (29/3). Merkel, sebagai penerima tahun lalu, menganugerahkan penghargaan itu kepada Abdullah.
Abdullah dianugerahi penghargaan Lamp of Peace atas perannya dalam mempromosikan hak asasi manusia, dialog antaragama, dan perdamaian Timur Tengah, dan karena menerima pengungsi Suriah yang melarikan diri dari konflik di negara mereka.
Dalam pidato presentasinya, Merkel memuji Abdullah karena mengirim “sinyal penting pada 2007 ketika ia mendukung surat yang dikirim oleh lusinan cendekiawan Islam kepada para pemimpin Kristen.”
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Dia juga menyebut seruan Abdullah pada 2010 untuk penyelenggaraan “Pekan Kerukunan Lintas Agama Sedunia” PBB yang sekarang dirayakan setiap tahun di seluruh dunia pada Februari.
Selain itu, kanselir memuji Yordania karena tidak “menutup matanya” ketika jutaan orang melarikan diri dari kekerasan dan konflik di Suriah:
“Itu (Yordania) menanggapi kekejaman perang dengan kemanusiaan, membantu mereka yang kehilangan segalanya,” ujar Merkel. (T/R11/RS3)