Paus Franciscus dan Raja Maroko Serukan Perlindungan Al-Quds

Rabat, MINA –  Pemimpin umat Katolik sedunia, Franciskus, dan , Mohammed VI, menyerukan agar (Yerusalem) dilestarikan sebagai simbol koeksistensi damai dan agar umat Islam, Yahudi, dan Kristen diizinkan untuk beribadah di sana dengan bebas.

Kedua pemimpin mengeluarkan permohonan bersama pada Sabtu (30/3) ketika Franciskus berkunjung  di ibu kota Maroko, Rabat. Demikian The Washington Post melaporkan seperti dikutip MINA.

Seruan itu mengatakan penting untuk melestarikan Kota Suci “sebagai warisan umum kemanusiaan dan terutama para pengikut ketiga agama monoteistik, sebagai tempat pertemuan dan sebagai simbol koeksistensi damai, di mana rasa saling menghormati dan dialog dapat ditumbuhkan.

Ketegangan meletus pada akhir Februari karena penutupan sebuah gedung oleh Israel di tempat suci Yerusalem, yang dihormati oleh orang-orang oleh umat Muslim sebagai Haram al-Syarif dan disebut Temple Mount oleh orang Yahudi.

Kompleks berdinding, rumah bagi Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu (Dome of the Rock), adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan situs paling suci dalam Yudaisme. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

https://www.washingtonpost.com/world/africa/the-latest-pope-in-morocco-highlights-christian-muslim-ties/2019/03/30/9b60d780-52f0-11e9-bdb7-44f948cc0605_story.html?utm_term=.688a058082df

Wartawan: Syauqi S

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.