Amman, MINA – Raja Yordania Abdullah II pada hari Selasa (17/10) dari Markas Besar Militer, menegaskan penolakan negara itu terhadap skenario apapun yang bertujuan menggusur warga Palestina.
Raja Abdullah II saat memimpin pertemuan di Komando Umum Angkatan Bersenjata Yordania, yang juga dihadiri Putra Mahkota Hussein bin Abdullah, menegaskan “file pengungsian adalah garis merah, merujuk pada pidatonya saat kunjungannya ke Berlin Selasa pagi. Quds Press melaporkan.
Pada pertemuan yang dihadiri oleh Perdana Menteri, Ketua Senat dan Parlemen, Menteri Dalam Negeri, Ketua Kepala Staf Gabungan dan Direktur Intelijen Umum dan Keamanan Publik, Raja Abdullah II memperingatkan bahwa Yordania “akan melindungi perbatasannya dan mendukung ketabahan rakyat Palestina di tanah mereka dengan segala kemampuannya”.
Raja Yordania memuji posisi masyarakat di Gaza dan kesetiaan terhadap tanah mereka.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ia juga menekankan pentingnya memberikan bantuan ke Jalur Gaza tanpa batasan dan syarat untuk memastikan kelanjutan kerberadaan warga Palestina di sana. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant