Srinagar, MINA – Rakyat Muslim Kashmir di berbagai wilayah melakukan mogok massal hari Rabu (2/8) sebagai bentuk protes terhadap dibunuhnya Komandan Lashkar-e-Toiba (LeT) dan warga sipil di distrik Pulwama.
Semua perusahaan komersial, sekolah, perguruan tinggi dan institusi swasta tutup saat transportasi di luar tetap berjalan. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Pemogokan tersebut dipimpin oleh Pemimpin Perlawanan Bersama (JRL) Kashmir yang terdiri dari Syed Ali Geelani, Mirwaiz Umar Farooq dan Muhammad Yasin Malik.
Sementara itu, pemerintah telah memberlakukan pembatasan ketat di daerah Rainawari, Mahraj Gunj, Nowhatta, Khanyar dan Safa Kadal di Srinagar, ibu kota Kashmir sebagai tindakan pencegahan dari upaya demonstrasi.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Sehari sebelumnya, Komandan Lashkar-e-Toiba bernama Abu Dujana dan rekannya Arif Lelhari tewas dalam baku tembak dengan pasukan pemerintah di Hadkipora, distrik Pulwama.
Dua warga sipil bernama Firdous Ahmed Khan dan Akeel Ahmed Bhat mengalami luka serius saat demonstrasi. Keduanya harus menyerah pada lukanya saat dibawa ke rumah sakit.
Betrokan para pemuda Kashmir dengan pasukan keamanan pecah di berbagai wilayah Kashmir hari Rabu hingga malam hari.
Kota Banihal di distrik Ramban juga mengalami pemogokan masal total untuk mengungkapkan solidaritas kepada orang-orang Kashmir.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Bentrokan di malam hari dilaporkan terjadi di Sadarbazar, kota Bijbehera, distrik Ananatnag. Seorang saksi mengatakan bahwa pemuda melempari pasukan pemerintah dengan batu.
Bentrokan juga terjadi di daerah Arampora dan Sopore, distrik Baramulla setelah sejumlah pemuda muncul dan melempari pasukan pemerintah dengan batu.
Setahun terakhir, setiap ada anggota pejuang kemerdekaan Kashmir atau warga sipil yang tewas oleh polisi India, rakyat wilayah lembah subur itu selalu melakukan protes setelahnya yang berujung dengan bentrokan melawan polisi dan tentara. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan