Kolombo, MINA – Penjabat Presiden dan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, Kamis (21/7) dilantik sebagai presiden baru negara itu, Anadolu Agency melaporkan.
Wickremesinghe mendapatkan 134 suara di parlemen yang beranggotakan 225 orang pada pemungutan suara, Rabu (20/7).
Wickremesinghe dilantik sebagai presiden kedelapan Sri Lanka oleh Ketua Hakim Jayantha Jayasuriya di kompleks parlemen.
Wickremesinghe mengatakan kepada wartawan, dia ingin menyatukan semua orang sehingga konsensus nasional terbentuk. Ia juga mengatakan dia adalah teman warga Sri Lanka dan bukan teman dari klan Rajapaksa.
Baca Juga: Warga di Berbagai Kota di AS Lakukan Demo Menentang Kebijakan Trump
Sri Lanka dilaporkan menyalahkan dinasti politik Rajapaksa atas krisis di negara tersebut.
Mantan Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negara itu dan mengundurkan diri pekan lalu di tengah protes massa.
Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu istana presiden di ibu kota Kolombo dan membakar rumah perdana menteri.
Sri Lanka kekurangan cadangan devisa setelah runtuhnya ekonomi yang bergantung pada pariwisata. Negara pulau berpenduduk 22 juta orang itu gagal membayar semua utang luar negerinya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pesan Paskah 2025
Pemerintah Sri Lanka tidak mampu membayar makanan, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya. Negosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket bailout, tetapi sejauh ini belum ada kesepakatan yang tercapai. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Produk Tekstil Indonesia Kena Tarif 47 persen ke AS