Amman, 8 Rabi’ul Akhir 1437/18 Januari 2016 (MINA) – Ratu Yordania, Rania, membalas balik pelecehan kartun di majalah satir Perancis, Charlie Hebdo yang menggambarkan balita Suriah, Aylan Kurdi yang meninggal terdampar di pantai Turki.
Kartun itu menunjukkan, seorang pria mengejar seorang wanita, dengan caption berbunyi, “Apa yang akan terjadi dengan Aylan kecil jika ia dibesarkan?”.
“Seseorang akan meraba-raba di Jerman,” kata caption tersebut, mengacu pada beberapa tindakan kekerasan seksual yang dituduhkan pada migran saat malam tahun baru. Demikian Al-Arabiya memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menanggapi pelecehan itu, Ratu Rania mengunggah kartun di Facebook dan Twitter yang dibuat oleh Osama Hajjaj, menggambarkan anak kecil tertelungkup di pantai, kemudian disampingnya berdiri anak yang lebih tua menggendong ransel dan akhirnya Aylan digambarkan menjadi seorang dokter.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Ratu Rania menuliskan caption yang berbunyi “Aylan mungkin bisa menjadi seorang dokter, seorang guru, atau orang tua yang penuh kasih”.
Kartun Charlie Hebdo memicu kritik tajam di media sosial. Sementara itu, kerabat Aylan di Kanada menyatakan, perbuatan majalan Perancis itu menjijikan. (T/P006/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)