Sisilia, Italia, 2 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Sebuah kapal penyelundup manusia yang penuh dengan ratusan orang migran yang diduga warga Bangladesh, terbalik di lepas pantai Libya, Sabtu (18/4), sementara saat tim penyelamat mendekat, diduga ratusan orang berada di ruang palka kapal karam itu.
Beberapa sumber bervariasi menyebut jumlah penumpang yang selamat dari kapal sepanjang 20 meter itu, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Namun Penjaga Pantai Italia mengatakan, perahu yang terbalik memiliki kapasitas muat untuk ratusan orang.
Jaksa Giovanni Salvi mengatakan kepada Associated Press, penompang kapal yang adalah migrean migran asal Bangladesh, diterbangkan ke Sisilia untuk pengobatan, jumlah mereka 950 orang termasuk ratusan yang terkunci di dalam ruang palka.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Ruang palka adalah ruangan bawah di bagian depan kapal yang biasanya digunakan untuk tempat menyimpan ikan dalam jumlah banyak.
Seorang warga Bangladesh penompang kapal mengatakan, sekitar 300 orang dikunci di dalam palka saat kapal berangkat. Ia mengatakan, sekitar 200 penumpang perahu adalah perempuan dan beberapa lusin adalah anak-anak.
Salvi menekankan, penyelidikan masih berlangsung.
Sebelumnya, pihak berwenang mengatakan ada 700 migran yang naik ke kapal.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan, pihak berwenang “tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi atau memverifikasi” berapa banyak orang yang berada di kapal saat kapal berangkat dari Libya.
Renzi mengatakan, 18 kapal bergabung dalam upaya penyelamatan, tetapi hanya 28 penumpang yang selamat dan 24 mayat telah ditarik dari air menjelang malam.
Kepala Polisi Perbatasan Italia, Antonino Iraso mengatakan, masuk akal jika ratusan orang terkunci di dalam palka, karena dengan begitu banyak berat badan di bawah di palka, bisa jadi penyebab tenggelamnya kapal.
Menurut laporan media Times Malta, insiden itu terjadi di daerah lepas perairan Libya, 193km selatan pulau Lampedusa. (T/P001/P2)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah