Aceh Utara, 21 Rajab 1436/10 Mei 2015 (MINA) – Ratusan imigran asal negara Myanmar dan Bangladesh terdampar di perairan wilayah Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Mereka terdampar dikawasan Kecamatan Seunuddon dengan perahu motor dari negara asalnya.
Kepada wartawan, salah seorang warga Myanmar yang bisa berbahasa Melayu, Malik (45) mengatakan, tujuan pelarian sebenarnya menuju ke Malaysia, namun ditipu oleh tekong perahu dan akhirnya terdampar di perairan Aceh Utara, pada Ahad Subuh (10/5), ANTARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dari sejumlah keterangan yang dihimpun dari warga, rombongan imigran asal Myanmar tersebut, ditemukan dalam kondisi lemah akibat kekurangan cairan dan makanan. Sehingga harus dichek up kesehatan oleh petugas medis setempat. Bahkan dalam rombongan itu juga terdapat anak-anak.
Menurut media Aceh Portalsatu.com, lebih 500 Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar yang diselamatkan pada Ahad.
Muhammad Mazmu, seorang warga Bangladesh di Aceh yang telah berbicara dengan orang-orang yang terdampar, mengatakan, ada 550 orang yang ditemukan berangkat dari Myanmar dan Bangladesh. Mereka tidak makan selama beberapa hari karena pasokan telah habis.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Mereka terombang-ambing di laut selama tiga bulan,” kata Mazmu mengutip Muhammad Juned, salah satu dari migran yang berada di perahu.
Portal Satu mengatakan, kapal migran mendarat di pantai empat desa di Kabupaten Aceh Utara, Ahad. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan