Washington, MINA – Lebih dari 550 purnawirawan Israel dan keluarga tahanan Israel meminta Presiden AS Donald Trump untuk mendorong gencatan senjata di Gaza dan mengamankan kesepakatan tahanan.
Menurut Clash Report, dalam pernyataan bersama mantan komandan tinggi dari tentara Israel, Mossad, Shin Bet, dan Kementerian Luar Negeri mendesak Trump untuk menggunakan kunjungannya yang akan datang, untuk menengahi terobosan. Mereka mengatakan perang telah melampaui tujuan awal dan sekarang mempertaruhkan nyawa tahanan Israel. Demikian dikutip dari Quds News, Selasa (13/5).
Surat itu datang saat tekanan publik meningkat di Israel. Keluarga tahanan Israel menuntut pemerintah menghentikan serangannya untuk memungkinkan negosiasi. Ribuan warga Israel bergabung dalam protes di luar kedutaan AS dan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam beberapa hari terakhir.
Para mantan pejabat, yang semuanya adalah anggota Komandan Keamanan Israel (CIS), mengatakan perang tidak lagi melayani tujuan nasional.
Baca Juga: Zionis Israel Bunuh Jurnalis Palestina Hasan Eslih saat Dirawat di RS Nasser Gaza
Mereka memperingatkan bahwa pertempuran yang terus berlanjut berisiko menghancurkan aliansi regional, termasuk kesepakatan normalisasi terutama dengan Arab Saudi.
Mereka memuji pengaruh Trump di kawasan tersebut dan mendesaknya untuk memimpin dorongan diplomatik.
Mantan pejabat itu termasuk Mayjen (Purn.) Matan Vilnai, mantan Wakil Kepala Staf IDF, Mayjen (Purn.) Danny Yatom, mantan kepala Mossad, Laksamana (Purn.) Ami Ayalon, mantan kepala Shin Bet, Brigjen (Purn.) Ephraim Sneh, mantan Wakil Menteri Pertahanan, dan Duta Besar (Purn.) Jeremy Issacharoff, mantan utusan untuk Jerman.
Trump diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin regional, termasuk di Doha, tempat tentara Israel-Amerika yang dibebaskan Edan Alexander juga diperkirakan akan melakukan perjalanan bulan ini. []
Baca Juga: Palang Merah Kembali Serukan Gencatan Senjata Usai Fasilitasi Pembebasan Edan Alexander
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Minta ICC Cabut Perintah Penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant