London, MINA – Lebih dari 100 tokoh di Inggris yang terdiri dari anggota parlemen, pejabat serikat buruh dan tokoh-tokoh terkemuka dalam masyarakat sipil, menyerukan kepada dunia untuk menentang rencana aneksasi Israel atas Tepi Barat, yang bertentangan dengan hukum internasional.
Penandatangan pernyataan termasuk oleh Stephen N.Kinnock (anggota Parlemen, Partai Buruh), Jeremy B.Corbyn (anggota Parlemen, Islington North), Lord Peter Hain (anggota Parlemen, Neath), Leonard D.McCluskey (Sekjen Unite of Union), Mary W.Bousted (National Education Union), novelis Philip Pullman, aktris Maxine Peake dan musisi Brian Eno.
Mereka juga menyerukan “langkah-langkah efektif” oleh semua negara untuk menghentikan aneksasi ilegal Israel. MEMO melaporkan, Rabu (10/6).
Sebelumnya, sebuah surat yang ditandatangani oleh hampir 150 anggota Parlemen dikirim ke Perdana Menteri Boris Johnson pada 1 Mei, yang isinya mendesak untuk membuat pernyataan publik bahwa setiap aneksasi wilayah Palestina yang diduduki “akan memiliki konsekuensi berat, termasuk sanksi”.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Pernyataan baru itu dikoordinasikan oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC), yang berupaya mendorong isu pencaplokan itu ke agenda politik di Inggris dan di tempat lain.
Anggota masyarakat juga diminta menandatangani dan mempromosikan inisiatif tersebut.
“Rencana Israel untuk mencaplok petak-petak di Tepi Barat lebih lanjut telah melewati garis batas bagi masyarakat internasional,” ujar Direktur PSC Ben Jamal.
“Kegagalan untuk bertindak akan memberikan pesan yang jelas kepada Israel bahwa mereka dapat terus menginjak-injak hukum internasional dan melanggar hak asasi manusia dengan kekebalan hukum,” lanjutnya.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Ia menambahkan, pemerintah Inggris harus menjelaskan bahwa aneksasi apa pun akan ditanggapi dengan cara yang sama seperti ketika Inggris merespon pelanggaran hukum internasional yang diperebutan Krimea oleh Rusia, melalui pengenaan sanksi.
Ini merupakan inisiatif terbaru untuk memperingatkan agar Israel tidak mengambil alih wilayah Palestina. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza