Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Tokoh Jerman Desak Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 34 detik yang lalu

34 detik yang lalu

0 Views

Warga di kota Bremen, Jerman, menggelar aksi untuk mengecam agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat. (Foto: Quds Press)

Berlin, MINA – Lebih dari 160 selebritas dan jurnalis Jerman menyatakan dukungan terhadap kampanye penghentian ekspor senjata Jerman ke Israel, menyusul meningkatnya kritik atas operasi militer Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza.

Menurut pernyataan kelompok advokasi global Avaaz, dukungan terbaru ini datang dari figur-figur publik ternama seperti penyanyi Nina Chuba dan Clueso, sutradara berdarah Jerman-Turki peraih penghargaan Fatih Akin, serta aktris terkenal Sandra Hüller. Pembuat film Israel pemenang Golden Globe, Ari Folman, juga ikut menandatangani seruan tersebut.

Mereka bergabung dalam sebuah petisi terbuka yang ditujukan kepada Kanselir Jerman Friedrich Merz, mendesak penghentian seluruh ekspor senjata ke Israel dan penerapan sanksi tambahan. MEMO melaporkan.

Hingga Rabu pagi (6/8), jumlah total penandatangan telah mencapai 367 tokoh publik Jerman, termasuk aktor Liv Lisa Fries (Babylon Berlin), Katharina Thalbach (Miss Merkel), dan Benno Fürmann (North Face).

Baca Juga: Menlu Italia Tegaskan Negaranya Tolak Pembangunan Permukiman Ilegal Israel di Tepi Barat

“Bapak Merz, sudah waktunya untuk bertindak!” demikian pernyataan tegas dalam surat terbuka tersebut, dikutip dari Anadolu Agency.

Surat itu menyoroti penderitaan luar biasa yang dialami warga sipil Palestina, khususnya anak-anak di Jalur Gaza. Para penandatangan mengakui kejahatan yang dilakukan oleh Hamas, namun menegaskan bahwa hal itu tidak dapat dijadikan alasan untuk menghukum jutaan warga secara kolektif dan brutal.

Disebutkan dalam surat bahwa lebih dari 17.000 anak telah terbunuh di Gaza sejak pecahnya perang pada Oktober 2023, dan ratusan ribu lainnya mengalami trauma, luka-luka, pengungsian, hingga kelaparan parah. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Aksi Solidaritas dan Demo Pro-Palestina di Athena Meningkat

Rekomendasi untuk Anda