Ramallah, MINA – Ratusan warga Ahad (11/9) ini berpawai di pusat kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, menuntut otoritas pendudukan Israel membebaskan Nasser Abu Hmeid, seorang pasien kanker Palestina yang menjalani kehidupan di penjara Israel yang saat ini dikatakan sedang berjuang melawan kematian.
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera dan spanduk Palestina yang menyerukan pembebasan segera Abu Hmeid karena kondisi kesehatannya yang kritis, diperburuk oleh kebijakan kelalaian medis Israel, WAFA melaporkan.
Abu Hmeid (49) dari kamp pengungsi Amari di Ramallah, mengalami koma awal tahun ini setelah menderita radang paru-paru parah akibat kontaminasi bakteri. Dia saat ini berjuang melawan kematian di Klinik Penjara Ramla Israel yang terkenal.
Bulan lalu, Komisi Tahanan dan Mantan Tahanan PLO mengatakan, tumor yang terdeteksi di kepala Abu Hmeid adalah hasil dari kegagalan Layanan Tahanan Israel untuk menangani kondisi kesehatannya pada tahap awal. Dia seharusnya menjalani CT scan kepala dan perut serta biopsi lagi karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Keluarga Abu Hmeid telah mengimbau semua pihak yang berkepentingan untuk mengambil tindakan segera dan efektif demi memastikan pembebasannya segera, sehingga mereka dapat mengucapkan selamat tinggal sebelum kematiannya.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina juga telah mendesak semua lembaga hak asasi manusia dan internasional segera campur tangan dan menekan otoritas pendudukan Israel untuk membebaskannya.
Abu Hmeid adalah satu dari lima bersaudara yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel karena aktivisme mereka dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel di tanah air mereka. Dia telah dipenjara sejak 2002 dan menjalani tujuh hukuman seumur hidup dan tambahan 50 tahun di balik jeruji besi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel