Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Warga Terdampak Tanah Bergerak di Brebes Masih Bertahan di Tenda Darurat

Zaenal Muttaqin Editor : Sri Astuti - Rabu, 23 April 2025 - 21:03 WIB

Rabu, 23 April 2025 - 21:03 WIB

31 Views

Rumah warga korban tanah bergeral amblas sedalam hampir lima meter (Foto: Zaenal/MINA)

Brebes, MINA – Ratusan warga Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes, masih bertahan di bawah tenda-tenda darurat setelah tanah di kampung mereka terus bergerak sejak sepekan terakhir.

Hingga Rabu (23/4), sebanyak 404 jiwa dari total 505 warga terdampak terpaksa meninggalkan rumah demi keselamatan.

Data BPBD Brebes mencatat, pergerakan tanah yang dipicu curah hujan tinggi ini telah merusak 114 rumah, tiga fasilitas umum, dua sekolah, dan memutus akses jalan desa.

Pergerakan tanah bahkan terus mengarah ke Kali Pedes, memperbesar ancaman longsor susulan.

Baca Juga: Buku Jalinan Sejarah Abad 15 antara Indonesia dan Palestina Hadir di Stand Kantor Berita MINA IBF 2025

Di Dukuh Ares, warga diliputi rasa waswas setiap malam. “Kami hanya bisa pasrah. Rumah sudah mulai retak, suara tanah bergerak bikin tak bisa tidur,” ungkap Watori (60), warga setempat.

Bencana ini bukan sekadar soal kerusakan bangunan. Anak-anak kehilangan sekolah, petani tak bisa ke ladang, lansia terpaksa meninggalkan rumah yang telah mereka tempati seumur hidup.

Pemerintah daerah, BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus berjibaku di lapangan, mengevakuasi warga, mendirikan posko, dan menyalurkan logistik. Namun cuaca buruk, medan sulit, dan keterbatasan fasilitas menjadi tantangan berat.

Kepala Desa Mendala, Muhammad Basori, berharap uluran tangan dari berbagai pihak terus mengalir. “Kondisi di sini makin rawan, sementara kebutuhan warga terus bertambah,” ujarnya.

Baca Juga: Jakarta Didorong Segera Sahkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Kini, bencana di Desa Mendala bukan sekadar tentang angka, tapi tentang perjuangan ratusan jiwa mempertahankan hidup dalam ketidakpastian.

Doa dan solidaritas seluruh masyarakat menjadi kekuatan mereka di tengah situasi sulit ini. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Beli Tiga Buku, Dukung Satu Perjuangan: Promo Trilogi Pembebasan Al-Aqsa Hanya Rp200 Ribu di IBF 2025

Rekomendasi untuk Anda