Banda Aceh, MINA – Relawan MRI ACT Aceh untuk Sulawesi Tengah, Zulfikar mendistribusikan bantuan serta melakukan pemulihan trauma di daerah pedalaman Desa Saloya, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (29/10).
“Kami telah mendistribusikan bantuan, melakukan trauma healing (pemulihan trauma), dan memberikan pelayanan kesehatan di salah satu dusun pedalaman di Desa Saloya Sulawesi Tengah,” kata Zulfikar.
Dia menjelaskan, desa tersebut merupakan wilayah yang berdampak besar akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu, dengan jumlah penghuni sekitar 20 Kartu Keluarga (KK) atau jumlah penduduk hanya 60 jiwa.
Zulfikar juga menyampaikan, masyarakat setempat awalnya tinggal di atas gunung dengan sistem tradisional, namun setelah gempa yang mengakibatkan longsor, warga setempat membuat hunian sementara di kaki gunung tempat biasanya mereka bertani.
“Tim kita belum dapat mengakses ke daerah perumahan mereka yang terdampak dikarenakan harus berjalan kaki dengan medan yang agak jauh,” tuturnya.
Zulfikar menyebutkan, kehadiran pihaknya memang sudah dinantikan oleh belasan anak-anak di desa tersebut, masyarakat setempat mayoritas beragama Nasrani, hanya satu keluarga yang menganut Islam. Namun keramahan sebagai kesatuan bangsa tidak membatasi tim ACT karena ada prinsip kesamaan dan kemanusiaan.
“Kami membuka pertemuan dengan mengajak anak-anak bermain dan bernyanyi. Mereka sangat antusias melebihi anak-anak desa. Sikap humanis terpancar dari setiap relawan trauma healing tim ACT membuat mereka sangat terbuka,” ujarnya. (L/AP/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar