Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Relawan Gen Z Nepal Turun ke Jalan Lakukan Bersih-Bersih Usai Kerusuhan

Rudi Hendrik Editor : Bahron Ans. - 33 detik yang lalu

33 detik yang lalu

0 Views

Sekelompok pemuda Nepal turun ke jalan untuk membersihkan jalanan dari sampah sisa kerusuhan, Rabu, 10 September 2025. (Foto: My Republica)

Kathmandu, MINA – Para relawan Generasi Z (Gen Z) di Kirtipur, Kathmandu, turun ke jalan pada Rabu (10/9) pagi untuk melakukan aksi bersih-bersih, hanya beberapa jam sebelum pengumuman karantina wilayah oleh nepal/">Angkatan Darat Nepal.

Dilansir dari The Kathmandu Post, sejumlah pemuda Generasi Z secara aktif merencanakan dan menyerukan kampanye bersih-bersih melalui platform daring. Organisasi seperti Eco Sathi turun tangan untuk membantu memfasilitasi upaya ini dengan menyusun pedoman dan berkoordinasi dengan Generasi Z, anggota masyarakat, dan relawan lainnya. Kampanye bersih-bersih oleh Eco Sathi dimulai setelah jam malam dicabut.

Sementara itu, Tentara Nepal, bersama dengan pasukan keamanan lainnya, terus menindak penjarahan. Empat orang yang terlibat dalam penjarahan Supermarket Bhatbhateni di Maharajgunj ditangkap pada Rabu pagi.

Demikian pula di kawasan Dillibazar dan Narayanthan, orang-orang yang mencurigakan meninggalkan uang tunai dan melarikan diri setelah melihat pasukan keamanan.

Baca Juga: Tentara Nepal Ambil Alih Keamanan, Ibu Kota Kathmandu Kembali Normal

Tentara Nepal telah mengambil alih keamanan, dengan personel militer dikerahkan di seluruh ibu kota Kathmandu, memberi kondisi kembali normal pada Rabu, setelah dua hari terjadi protes besar-besaran.

Dilansir dari The Hindu, selama dua hari terakhir, protes di Nepal dengan cepat meningkat menjadi kekerasan dan penyerbuan gedung-gedung pemerintah, termasuk menewaskan 19 orang, sebagian besar remaja

Protes Gen Z yang dipimpin mahasiswa di Nepal, yang dimulai sebagai tanggapan atas larangan pemerintah terhadap media sosial, berkembang menjadi kampanye yang lebih besar yang mencerminkan meningkatnya kritik publik terhadap K.P. Pemerintahan Sharma Oli dan elit politik negara atas tuduhan korupsi dan apatisme terhadap rakyat jelata.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KBRI Dhaka Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Kerusuhan Nepal

Rekomendasi untuk Anda