Oleh Ali Farkhan Tsani, Direktur Islamic Center Ma’had Tahfiz Daarut Tarbiyah Indonesia (DTI Foundation) Bekasi ,Jabar
Kesuksesan dapat diraih dengan adanya konsistensi dalam kegiatan dalam mencapai tujuan.
Melakukan sesuatu apapun secara konsisten, terus-menerus, sangatlah penting. Ia tidak akan pernah berhenti hingga sampai pada tujuannya. Ia tidak mudah menyerah apalagi putus asa.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Sikap gigih, rajin, dan sabar selalu mengiringinya. Walaupun ia tidak terlalu pandai, jika dia seorang pelajar misalnya. Namun kalau konsisten dalam belajar tiap hari, ia akan sukses menjadi pelajar.
Jangan anggap dengan pekerjaan-pekerjaan yang dipandang kecil dan sepele. Namun jika dilakukan secara konsisten, tentu akan memberikan manfaat yang sangat besar.
Kegagalan disebabkan karena ketidakkonsistenan kita dalam melakukan sesuatu. Kita mudah berhenti, sering rehat, kebanyakan selingan atau bahkan berputus asa sebelum mencapai target.
Apalagi dalam menjalani kehidupan beragama dan ketataan kepada Allah, Sang Khalik. Ada satu hal yang sangat penting, yakni menjaga konsistensi, atau dalam bahasa agama disebut dengan istiqamah dalam ibadah.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Allah menyebutkan di dalam firman-Nya :
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu“.” (QS Fushshilat: 30).
Terlebih pada bulan suci Ramadhan ini, amalan-amalan utama jika ingin berhasil maka perlu konsistensi.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Kalau puasa sudah lazim, pagi sahur dan Maghrib berbuka. Namun untuk bisa mengkhatamkan Al-Quran misalnya, ia perlu konsistensi. Satu hari satu juz misalnya, maka jika hari ini adalah hari ke-13 puasa, maka seharusnya kita sudah sampai minimal pada juz 13 dari Al-Quran. Sebab konsistensi satu hari satu juz.
Ada yang konsisten satu hari satu juz, hingga sekarang sudah khatam pada hari ke-10 Ramadhan.
Juga kebiasaan lainnya, semisal shalat qabliyah dan ba’diyah, salat dhuha hingga salat tarawih. Jika konsisten dilakukan tiap hari, insya-Allah tidak akan menjadi beban. Bahkan menjadi kecintaan, hobi dan kenikmatan.
Demikian juga tiada hari tanpa sedekah. Jika secara konsisten dilakukan, maka tidak akan berat.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Dan pekerjaan-pekerjaan baik lainnya, seperti menjadi guru era online saat ini, santri dalam menghafal Quran, dan para penuis atau pewarta dalam menyajikan karya tulisnya. Intinya, sekali lagi konsistensi.
Hal ini seperti disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam sabdanya:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
Artinya: ”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”(HR Muslim dari ’Aisyah Radhiyallahu ’Anhu).
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Semoga semakin hari Ramadhan berlalu, kita semakin istiqamah dalam ibadah dan amal-amal kebajikan. Aamiin. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat