Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Revitalisasi LPTK Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan Program Pendidikan Guru

Hasanatun Aliyah - Selasa, 12 April 2022 - 03:32 WIB

Selasa, 12 April 2022 - 03:32 WIB

14 Views

Jakarta, MINA – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Kelembagaan meluncurkan program Pendanaan Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Program Pendidikan Guru (PPG).

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menjelaskan bahwa program Pendanaan Revitalisasi LPTK diluncurkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas LPTK dalam menyelenggarakan PPG dengan cara menstimulasi LPTK yang sudah memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan Program Studi PPG.

“Diharapkan dengan program revitalisasi ini, kita dapat menjawab tantangan dan dinamika di industri 4.0 untuk dapat meningkatkan literasi dan numerasi warga negara yang masih rendah agar tidak terlarut dalam hoaks ketika membaca, memahami dan memaknai perkembangan dinamika kehidupan modern,” harapnya pada Senin (11/4) saat peluncuran Program Pendanaan Revitalisasi LPTK.

Data di tahun 2022 menunjukkan bahwa ada 76 LPTK yang telah menyelenggarakan PPG, dan 59 di antaranya sudah terakreditasi. Namun, jumlah ini masih kurang dari seluruh bidang studi yang dibutuhkan dan persebarannya tidak merata.

Baca Juga: Kemlu RI Tanggapi Usulan Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie dalam laporannya menjelaskan revitalisasi LPTK dilaksanakan dalam bentuk program pendanaan kepada konsorsium LPTK. Program yang perolehannya bersifat kompetitif ini dijalankan oleh konsorsium LPTK yang terdiri atas satu ketua konsorsium dengan paling sedikit enam anggota konsorsium. Besar bantuan bagi masing-masing penerima program yakni paling banyak lima miliar rupiah.

“Pemilihan skema konsorsium pada program revitalisasi ini ditujukan agar program ini dapat dilakukan secara masif dan berdampak pada sebagian LPTK yang ada. Nantinya, akan dilakukan evaluasi untuk menilai sejauh mana alokasi pendanaan revitalisasi LPTK,” jelas Tjitjik.

Sementara itu, Direktur Kelembagaan Lukman menambahkan bahwa biaya yang dialokasikan untuk revitalisasi LPTK ini sekitar 40 miliar rupiah. Komponen pertama terkait biaya yakni peralatan maksimum 20 persen dari total anggaran.

Menurutnya, terkait pengembangan staf, untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya melalui lokakarya, workshop ataupun bimtek yang disusun dalam proposal. Yang terakhir yakni terkait manajemen program hanya 5 persen maksimumnya dari total anggaran dari yang diusulkan kepada Direktorat Kelembagaan.

Baca Juga: HNW Sebut Gencatan Senjata di Gaza Tak Boleh Lupakan Kejahatan Israel

Adapun pengajuan proposal diajukan oleh ketua konsorsium yang wajib mencakup lima fokus kegiatan atau aktivitas bertujuan yakni penambahan jumlah Program Studi PPG, penambahan jumlah bidang studi pada Program Studi PPG, peningkatan kapasitas dan kapabilitas LPTK dalam penyelenggaraan Program Studi PPG, peningkatan kerja sama penyelenggaraan Program Studi PPG Bidang Studi Vokasi dan Bidang Studi Vokasi Khusus/Kolaboratif, dan peningkatan kualitas pembelajaran di era digital pada Program Studi PPG.(R/R5/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UN Versi Baru Digelar November 2025 Bagi Siswa SMA Sederajat

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK