Sanliurfa, Turki, MINA – Ribuan anak-anak Suriah yang melarikan diri dari konflik di negara mereka dan mencari perlindungan di Turki kembali ke sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru, Senin (17/9).
Sekitar 75.000 anak-anak Suriah pergi ke sekolah untuk memulai tahun ajaran baru di provinsi tenggara Sanliurfa, kota yang banyak menampung pengungsi Suriah, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Provinsi tenggara Kilis juga memiliki 28.000 anak-anak Suriah lainnya yang kembali ke sekolah.
Abdulhamid Leci (10) dari timur laut Raqqah, Suriah, mengatakan bahwa ia telah belajar di Turki selama empat tahun.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Hari ini adalah hari pertama sekolah. Saya telah bersemangat sejak kemarin dan saya juga sangat merindukan teman-teman dan guru-guru saya,” katanya seraya menambahkan bahwa dia ingin menjadi guru.
Dua Ahmad (10) juga mengatakan dia belajar bahasa Turki berkat pendidikan yang diterimanya di Sanliurfa setelah datang dari timur Suriah, Deir Ez-Zor.
Seorang guru matematika, Shebha Alfandi mengungkapkan bahwa dia senang bisa mengejar karirnya sebagai guru di Turki.
Turki saat ini mejadi negara yang paling banyak menampung pengungsi, yakni hampir 3,5 juta pengungsi Suriah. (T/Ast/RI-1)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)