Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Warga Irak Kutuk “Penjajah Amerika”

Rudi Hendrik - Senin, 4 Januari 2021 - 14:03 WIB

Senin, 4 Januari 2021 - 14:03 WIB

2 Views

Mourners attend a funeral ceremony for Iranian Gen. Qassem Soleimani and his comrades, who were killed in Iraq in a U.S. drone strike on Friday, in the city of Kerman, Iran, Tuesday, Jan. 7, 2020. The leader of Iran's Revolutionary Guard threatened on Tuesday to "set ablaze" places supported by the United States over the killing of a top Iranian general in a U.S. airstrike last week, sparking cries from the crowd of supporters of "Death to Israel!" (Erfan Kouchari/Tasnim News Agency via AP)

Baghdad, MINA – Ribuan warga Irak pada hari Ahad (3/1) mengutuk “penjajah Amerika”, satu tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan Iran Qasem Soleimani dan rekan Irak-nya Letnan Abu Mahdi Al-Muhandis.

Peringatan setahun kematian itu juga diadakan di Iran dan oleh para pendukung di Suriah, Lebanon, Yaman, dan tempat lain, Asharq Al-Awsat melaporkan.

Menjelang peringatan, para komandan Syiah telah kembali meningkatkan ketegangan regional pada pekan-pekan sebelum Presiden AS Donald Trump, yang memerintahkan pembunuhan, mengakhiri masa jabatannya di Gedung Putih.

Di Irak, jaringan paramiliter Hashed al-Shaabi atau yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) pro-Iran yang dipimpin mendiang Muhandis, telah memimpin aksi-aksi berkabung dan marah atas kematian kedua komandan tersebut.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Ribuan pelayat berpakaian hitam pada Sabtu malam berkumpul di tempat dekat bandara internasional Baghdad, lokasi AS merudal dua kendaraan yang menewaskan Soleimani, Muhandis, dan delapan orang lainnya.

Dengan cahaya lilin, mereka menghormati “para martir” mereka dan mengutuk “Setan besar” Amerika di lokasi, di mana dinding di dekatnya masih ditancapi pecahan peluru. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Timur Tengah
Timur Tengah
Breaking News
Timur Tengah
Timur Tengah