Baghdad, MINA – Ribuan warga Irak pada hari Ahad (3/1) mengutuk “penjajah Amerika”, satu tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan Iran Qasem Soleimani dan rekan Irak-nya Letnan Abu Mahdi Al-Muhandis.
Peringatan setahun kematian itu juga diadakan di Iran dan oleh para pendukung di Suriah, Lebanon, Yaman, dan tempat lain, Asharq Al-Awsat melaporkan.
Menjelang peringatan, para komandan Syiah telah kembali meningkatkan ketegangan regional pada pekan-pekan sebelum Presiden AS Donald Trump, yang memerintahkan pembunuhan, mengakhiri masa jabatannya di Gedung Putih.
Di Irak, jaringan paramiliter Hashed al-Shaabi atau yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) pro-Iran yang dipimpin mendiang Muhandis, telah memimpin aksi-aksi berkabung dan marah atas kematian kedua komandan tersebut.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Ribuan pelayat berpakaian hitam pada Sabtu malam berkumpul di tempat dekat bandara internasional Baghdad, lokasi AS merudal dua kendaraan yang menewaskan Soleimani, Muhandis, dan delapan orang lainnya.
Dengan cahaya lilin, mereka menghormati “para martir” mereka dan mengutuk “Setan besar” Amerika di lokasi, di mana dinding di dekatnya masih ditancapi pecahan peluru. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata