Tel Aviv, MINA – Ribuan warga Israel berdemonstrasi di Tel Aviv Sabtu (7/1) malam memprotes pemerintahan sayap kanan baru yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera pelangi dan spanduk bertuliskan mengutuk koalisi sebagai sayap kanan Israel dan menyerukan perdamaian antara Israel dan Palestina. Sejumlah anggota parlemen sayap kiri, termasuk pemimpin partai Buruh Merav Michaeli memberikan pidato selama protes tersebut.
Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Netanyahu, perdana menteri terlama Israel yang memainkan politik dominannya dalam tiga dekade terakhir dianggap oleh banyak orang sebagai pemerintahan paling rasis dalam sejarah pendudukan Israel.
Protes itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap reformasi yudisial yang diusulkan Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin, yang dilihat oleh banyak orang Israel sebagai kudeta berbahaya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Gerakan Bendera Hitam anti Netanyahu mengatakan, kudeta akan berhadapan dengan bangsa yang bertekad untuk menjaga demokrasi dan reformasi akan gagal.
Gerakan tersebut menuduh Netanyahu mendorong reformasi untuk menghindari kemungkinan dampak dari persidangan korupsi yang sedang berlangsung, dengan mengatakan dia menghancurkan institusi demokrasi dengan merusak sistem peradilan dan berkampanye melawan Hakim Pengadilan Tinggi. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza