Tel Aviv, 21 Syawwal 1435/17 Agustus 2014 (MINA) – Ribuan warga Israel di Rabin Square di pusat kota Tel Aviv, pada Sabtu malam (16/8) lakukan aksi unjuk rasa menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.
Media berbahasa Arab Paltimes melaporkan, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), aksi warga menyerukan Netanyahu agar menghentikan tindak kekerasan terhadap warga Palestina, dan segera melakukan kesepakatan politik dengan Palestina.
Zahava Gal-On anggota parlemen Israel Knesset dari Partai Maretz, dalam orasi di hadapan pengunjuk rasa menuntut, Benjamin Netanyahu agar mengundurkan diri dari pemerintahan.
Meretz merupakan partai politik sayap kiri berhaluan sosial-demokratis-sekuler yang mengusung kebebasan beragama, keadilan sosial, hak asasi manusia dan menekankan solusi dua-negara (two states solution) dalam konflik Israel-Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Netanyahu telah gagal dalam kinerja pemerintahannya, tidak mampu merangkul inisiatif perdamaian Arab serta memperburuk hubungan dengan Amerika Serikat,” teriak Gal-On.
Tampak demonstran membawa spanduk besar bertuliskan “Stop peperangan, hentikan penjajahan”.
Sebelumnya, pada Sabtu malam (2/8) lalu, hampir sepuluh ribu warga Arab-Israel di kota Tamra, wilayah Galilea, Israel utara, melakukan demonstrasi damai dan solidaritas tarhadap warga di Jalur Gaza.
Para demonstran sambil membawa bendera Palestina membentangkan spanduk bertuliskan “Hentikan agresi militer terhadap Jalur Gaza”. (T/R1/IR).
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)