Hebron, MINA – Direktur Wakaf Palestina di kota Hebron melaporkan, ribuan warga melaksanakan shalat Jumat di Masjid Ibrahimi kota Hebron.
Direktorat Wakaf sengaja menutup enam masjid di kota Hebron, untuk mengintensifkan kehadiran jamaah di area Masjid Ibrahimi. Al-Quds Online melaporkan Jumat (20/8).
Kehadiran jamaah di masjid utama kedua di Palestina setelah Masjid Al-Aqsa, sekaligus untuk mengirim pesan protes terhadap tindakan yahudisasi pendudukan Israel dan pemukim Yahudi.
Menurut Sheikh Jamal Abu Aram, direktur wakaf di kota Hebron, Jumat ini disebut “Jumat Siaga dan Tantangan,” dengan menghadirkan ribuan umat Islam mulai dari anak laki-laki, pemuda, perempuan hingga orang tua.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
“Penutupan beberapa masjid untuk mengarahkan jamaah ke Ibrahimi telah berhasil. Aksi akan terus berlanjut karena masjid adalah tempat keagamaan murni Islam dan tidak dapat dibagi dua. Kami adalah pemilik sah tempat ini, warisan agama dan sejarah kami,” ujarnya.
Sejak pagi, pasukan pendudukan telah berada beberapa titik pos militer di Kota Tua Yerusalem dan sekitar Masjid Ibrahimi.
Pendudukan mengerahkan ratusan tentara di semua pos pemeriksaan untuk menghambat perjalanan jamaah.
Aktivis Perjuangan Palestina, Muhannad Al-Jabari, yang bertanggung jawab atas arsip Fatah di Hebron tengah, mengkonfirmasi dalam sebuah wawancara pers bahwa gerakan Fatah telah mengambil keputusan untuk mengintensifkan kehadirannya saat shalat Subuh dan salat Jumat.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Al-Jabari menegaskan bahwa ratusan tentara di semua jalan masuk ke Masjid Ibrahimi mencoba untuk mencegah orang-orang Palestina hadir. Namun itu tidak berhasil.
Pasukan pendudukan mencegah puluhan wartawan meliput di gerbang dekat Masjid Ibrahimi. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat