Jakarta, 12 Ramadhan 1438/7 Juni 2017 (MINA) – Risky Irawan, seorang pelatih “bisnis berdasarkan syariah” mengatakan, ada lima cara berbisnis tanpa riba yang dapat dilakukan seorang yang ingin jadi pengusaha.
“Pertama, di antara cara yang paling mudah untuk memperoleh modal usaha tanpa riba yakni dengan menjual aset atau harta yang kita anggap tidak produktif atau hasil modal yang kita miliki,” katanya.
“Saat kita akan mengambil jalan ini dalam mencari modal halal untuk bisnis, sebelumnya kita perhitungkan matang bisnis kita. Kita buat bisnis plan-nya dengan rapi dan terencana,” kata Risky Irawan penulis buku Hijra Bisnis 180 derajat, dalam seminar dengan tema “Muamalah Tanpa Riba,”di Jakarta Islamic Center (JIC), Rabu (7/6).
“Kedua, dengan memperoleh pinjaman tanpa riba untuk modal bisnis dari keluarga, maka bila bisnis kita bisa maju, memperoleh keuntungan dan berjalan dengan baik, kita akan mampu mengembalikan pinjaman tersebut tanpa harus menutup usaha kita,” tambahnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Ketiga, tidak sedikit cara untuk dapat melakukan dan memulai bisnis, bahkan bisnis yang tidak harus disertai modal uang yang banyak. Di antara cara yang bisa kita pilih untuk memulai usaha tanpa mengambil modal riba dari bank atau dari lainnya, ialah dengan memulai bisnis menjadi pemasar atau reseller produk,” katanya.
“Keempat, dengan mencari produsen sebuah produk yang bisa memberi produknya untuk dijual kembali dengan sistem pembayaran di belakang,” kata Pelatih Syariah Marketing tersebut.
Ia menjelaskan, tekuni dahulu yang kecil, harapannya lewat usaha ini kita kumpulkan modal sebanyak-banyaknya. Pada saat kita rasa sudah cukup, kita jadikan modal ini untuk memulai bisnis mandiri kita dengan keleluasaan produksi, penentuan target pasar dan lain sebagainya.
“Kelima, cara mendapatkan modal usaha tanpa riba yang lain bisa ditempuh dengan cara mencari investor. Mencari investor ini bisa kita lakukan dengan sebelumnya membuat bisnis plan,” ujarnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Selain itu, kita juga harus bisa mengatur keuangan dengan sebaik-baiknya, termasuk memisahkan antara uang bisnis dan uang untuk kebutuhan hidup. Kemudian menekan pengeluaran dan berhutang sekecil-kecilnya. Dengan demikian bisa memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya,” tambahnya. (L/R13/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon