ROTI MOBILE DARI TURKI BAGI WARGA SURIAH

Hatay, Turki, 14 Rajab 1435/13 Mei 2014 (MINA) – Roti mobile dibangun di Provinsi Hatay, Turki, oleh organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah dan mulai memproduksi roti untuk warga Suriah, karena banyak toko roti di Suriah tidak dapat berfungsi lagi karena bom dan kekurangan bahan bakar.

Sementara perang saudara Suriah kini telah berkecamuk selama lebih tiga tahun, organisasi-organisasi bantuan dan dermawan Turki terus membantu warga Suriah.

Selain menawarkan bantuan kepada pengungsi Suriah di Turki, Bulan Sabit Merah telah membentuk roti mobile untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi yang hidup dalam perbatasan Suriah, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ilhami Dirk, anggota Bulan Sabit Merah di kota Yayladag, mengatakan kepada koresponden Anadolu Agency bahwa toko roti mobile dibangun dengan dukungan kegubernuran untuk memenuhi tuntutan warga Suriah.

Dirk mengatakan bahwa ada enam staf yang bekerja di toko roti mobile, 5.000 potong roti diproduksi setiap hari, sementara dermawan terus memasok tepungnya.

Setiap proses dalam memproduksi roti – dari menyiapkan adonan hingga memanggangnya – dilakukan di toko roti mobile.

“Sekarang kami sedang membuat 5.000 roti per hari, tetapi jika warga Suriah menuntut lebih, kami dapat membuat 10.000 roti,” kata Dirk.

Dia mengatakan, roti dimasukkan ke dalam kemasan dan dimuat ke kendaraan yang akan dikirim melintasi perbatasan Suriah.

Sementara itu, Muhammad Komurcu dari Perhimpunan Warga Turki Suriah, yang bertanggung jawab untuk distribusi bantuan yang diberikan oleh Bulan Sabit Merah, menyatakan bahwa hampir selama tiga tahun mereka telah memenuhi tuntutan kebutuhan roti di desa-desa.

Komurcu menambahkan, mereka telah meminta Bulan Sabit Merah Turki untuk memproduksi roti, karena roti di daerah tidak dapat menjalankan tugasnya akibat seringnya pemboman dan kurangnya bahan bakar. Komurcu mengucapkan terima kasih kepada organisasi kemanusiaan dan dermawan Turki atas bantuan mereka. (T/P09/IR).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).