Kendari, MINA – Ratusan Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Qur’an Al-Askar yang tersebar di 16 tempat yang berbeda, diwisuda di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Selasa (2/11), wisuda tersebut merupakan bagian dari program pembentukan karakter generasi penerus bangsa usia dini bagi Indonesia yang lebih baik agar tercipta Masyarakat Baldatun Toyyibatun wa Robbun Ghofur.
Ketua Yayasan Askar Pusat Fahmi Abdul Kadir Askar mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari misi para pewakaf dalam upaya mencetak 10.000 para penghafal Qur’an yang berakhlak karimah.
“Kita harapkan para santri dan santriwati lulusan Ponpes Rumah Tanfidz Qur’an tadi secara sukarela mengabdikan dirinya bagi kemaslahatan Ummat, Bangsa dan Negara”, ujarnya di sela-sela acara Wisuda .
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Acara Wisuda diakui dapat memacu santri dan santriwati berlomba menuju yang terbaik. Ada tiga orang santri yang terpilih sebagai Santri dengan predikat Wisudawan 30 Juz terbaik, yakni:
1. Muhamad Arham Gymnastiar Amran (18th).
2. Muhamad Syafi’i (16th).
3. Ibnu Huda (18).
Selain mendirikan Pondok Pesantren, Yayasan Askar Pusat juga memiliki misi membangun Masjid. Bukan saja di Sulawesi, tapi juga di Aceh, dan Bogor.
Ke depan, Yayasan Askar berencana untuk mendirikan Universitas guna menampung para lulusan Pondok Pesantren Rumah Tahfiz Qur’an.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Gerakan mendirikan Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Qur’an Al-Askar dimulai pada tahun 2009. Saat ini sejumlah lulusan Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Qur’an Al-Askar melanjutkan pendidikannya ke Universitas Al-Azhar Cairo Mesir.
Menurut rencana, para lulusan tadi bisa memilih pendidikan lanjutan di dalam negeri maupun di luar negeri. (R/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September