Sulawesi Tenggara, MINA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Sabtu (1/6) yang masih berlanjut sampai Rabu (12/6), menyebabkan lima kabupaten terendam banjir.
Banjir di Buton Utara, Konawe Utara, Konawe Selatan, Konawe dan Kendari yang terjadi setelah hujan mengguyur seluruh wilayah Sulawesi Tenggara selama lima hari,
demikian keterangan Dompet Dhuafa yang diterima MINA, Kamis (13/6).
“Dompet Dhuafa (DD) telah assesment desa-desa yang terkena dampak banjir di kecamatan Pondidaha dan buka jalur serta mendistribusikan logistik ke posko pengungsian Pondidaha dan membuka posko hangat untuk para pengungsi yang berada di Kantor Kecamatan Pondidaha. Kkebutuhan yang saat ini dibutuhkan para pengungsi selimut, makanan, air minum, tikar alas, perlengkapan bayi, obat-obatan, pakaian dan sumber listrik,” ucap Drg. Imam Rulyawan MARS, Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Imam mengatakan, data BNPB hingga Senin (10/6) menyebutkan di wilayah Konawe Selatan, ada 185 desa terdampak dan 6 kecamatan yang terendam banjir bandang.
Tambahnya, tak hanya itu, ada 185 rumah warga hanyut, 1.235 unit rumah terendam banjir dan 5.111 jiwa mengungsi. Kerusakan sektor pertanian mencakup lahan sawah 970,3 hektare, lahan jagung 83,5 hektare dan lainnya 11 hektare kebun terendam, sedangkan sektor perikanan pada tambak seluas 420 hektare.
Ia menjelaskan, untuk fasilitas umum terdiri dari delapan sekolah terdampak, tiga masjid rusak dan tiga jembatan rusak.
Sementara di wilayah Konawe terdapat 1.000 jiwa mengungsi, 2.000 rumah terendam dan seorang meninggal dunia. Di Kabupaten Konawe Selatan terdapat 50 hektare area sawah terendam, di wilayah Kabupaten Buton Utara terdapat 84 rumah terendam.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Sambungnya, di Kabupaten Kendari terdapat 200 jiwa mengungsi dan 86 rumah terendam sementara itu di Kabupaten Kolaka Timur sebanyak enam kelurahan terdampak dan 150 hektare sawah terendam.
Dalam penanganan korban banjir yang dilakukan oleh Tim Disaster Management Center (DMC) DD yang juga di bantu oleh komunitas gabungan Tim Kerja Relawan – Peduli Konawe Utara (TKR – PKU) Kendari di Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe dengan membagikan bantuan logistik.
Selain itu, DD juga mendirikan Layanan Pos Hangat untuk warga terdampak Banjir di Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe. (R/Gun/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia