Khartoum, MINA – Rusia menandatangani kesepakatan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Sudan, agen nuklir Rosatom Rusia mengumumkan pada hari Jumat (22/12).
Kesepakatan itu dicapaii sebulan setelah pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan mitranya dari Sudan, Omar Al-Bashir.
Presiden Bashir telah mendorong hubungan energi dan militer yang lebih dekat dengan Rusia. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Perjanjian pembangkit tenaga nuklir tersebut ditandatangani di Khartoum pada hari Kamis (21/12) oleh Rusatom Overseas, sebuah cabang Rosatom, dan Kementerian Listrik Sudan
Baca Juga: Denmark Tegur Wakil Presiden AS terkait Kritik Greenland
“Perkembangan teknologi nuklir akan memungkinkan Sudan untuk mengatasi masalah keamanan energinya. Ini adalah proyek strategis yang akan menentukan sifat hubungan kedua negara kita untuk waktu yang lama,” kata Rosatom.
Selama kunjungan di kota pantai Laut Hitam Sochi pada tanggal 23 November, Bashir meminta Rusia untuk melindungi negaranya dari Amerika Serikat.
Dia juga mengatakan bahwa dia ingin meningkatkan hubungan militer dan memuji kampanye militer Moskow di Suriah. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Bucharest Gelar Shalat Idul Fitri dan Halal Bihalal, Ratusan WNI Hadir