Moskow, MINA – Angkatan Bersenjata Rusia mengumumkan gencatan senjata mulai pukul 10 pagi waktu setempat dan membuka koridor kemanusiaan dari Kiev, Kharkov, Sumy dan Mariupol, Pusat Koordinasi Respon Kemanusiaan Antar-Lembaga Rusia melaporkan pada Senin (7/3).
“Mempertimbangkan situasi bencana kemanusiaan dan kemerosotan dramatisnya di kota-kota Kiev, Kharkov, Sumy dan Mariupol, dan juga atas permintaan pribadi Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, Angkatan Bersenjata Rusia mengumumkan gencatan senjata mulai pukul 10:00 pada 7 Maret 2022 untuk tujuan kemanusiaan dan membuka koridor kemanusiaan,” bunyi pernyataan Pusat Koordinasi Respon Kemanusiaan seperti dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.
“Satu koridor akan menawarkan evakuasi warga sipil dari Kiev di sepanjang rute berikut: Kiev, Gostomel, Rakovka, Sosnovka, Ivankov, Oranoye, Chernobyl, Gden (Belarus), Gomel dengan pengiriman berikutnya ke Rusia melalui udara,” kata Pusat Koordinasi.
Pintu keluar dari Mariupol akan diatur dalam dua rute. Rute pertama akan melibatkan kota-kota Mariupol, Novoazovsk dan Rostov-on-Don, dari mana warga sipil akan dibawa melalui udara, kereta api, dan transportasi mobil ke titik tujuan tertentu atau pusat akomodasi sementara.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Sedangkan rute kedua akan terletak di sepanjang kota Mariupol, Portovskoye, Mangush melewati Nikolskoye, Respublika, Rozovka, Bilmak, Pologi, Orekhov, Zaporozhye, itu ditentukan.
Dari Kharkov, para pengungsi akan dibawa ke Nekhoteyevka dan lebih jauh ke Belgorod, tempat warga sipil akan dikirim melalui transportasi udara, kereta api dan mobil ke titik tujuan tertentu atau pusat akomodasi sementara.
Sementara dari Sumy, warga sipil akan dibawa ke Sudzha dan lebih jauh lagi ke Belgorod mereka akan dikirim melalui udara, kereta api dan transportasi otomatis ke titik tujuan yang dipilih atau pusat akomodasi sementara. Rute kedua akan terletak di sepanjang Sumy, Golubovka, Romny, Lokhvitsa, Lubny, Poltava, pusat yang ditentukan.
Perang di Ukraina pun kian panas. Hingga kini, PBB melaporkan 360 warga sipil tewas akibat gempuran Rusia, sementara layanan darurat Ukraina mengklaim korban tewas sudah mencapai 2.000 jiwa. (T/RE1/R1)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia