Rusia Ingatkan Israel Tidak Memasok Ukraina Peralatan Pertahanan

Sebuah protes di Tel Aviv terhadap serangan Rusia di Ukraina pada 26 Februari 2022. (Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency)

Tel Aviv, MINA – Duta Besar Rusia untuk Israel, Anatoly Viktorov pada Kamis (21/4) memperingatkan bahwa Moskow (Rusia) akan menanggapi jika Tel Aviv (Israel) memasok Kyiv () peralatan perlengkapan pertahanan seperti helm dan jaket anti peluru di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

“Kami dengan hati-hati memeriksa informasi ini dan akan merespons jika dikonfirmasi (Israel memasok perlengkapan pertahanan),” kata Viktorov kepada televisi pemerintah Rusia, demikian dikutip dari MEMO, Jumat (22/4).

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengutip sumber-sumber politik di Tel Aviv yang mengatakan bahwa kalangan keamanan dan militer Israel takut akan reaksi Rusia di Suriah yang mempengaruhi koordinasi dan kerja sama antara kedua negara dan menghambat operasi Israel di negara yang dilanda perang itu.

Sebelumnya, pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengumumkan bahwa Israel akan memberi Ukraina helm dan jaket anti-peluru.

“Gantz telah menyetujui pembelian peralatan pelindung (helm dan jaket anti-peluru) yang akan dikirim ke pasukan penyelamat Ukraina dan organisasi sipil,” kata pernyataan Kementerian itu.

Ini terjadi beberapa hari setelah Rusia memanggil Duta Besar Israel untuk Moskow, Alexander Ben Zvi, untuk menegurnya setelah Israel mendukung penangguhan Moskow dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB atas invasinya ke Ukraina.

Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang mengutuk “pendudukan ilegal Israel dan pencaplokan wilayah Palestina.” (T/R5/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)