Rusia Kecewa Permintaan Mengadakan Pertemuan Darurat di DK PBB Tak Dipenuhi

Foto: Abdullah/MINA

Jakarta, MINA – Rusia mengungkapkan kekecewaannya karena permintaan pertemuan darurat di Dewan Keamanan (DK) PBB terkait dengan beredarnya foto dan rekaman tewasnya ratusan warga di Kota , Ukraina, tidak dipenuhi hingga kini.

“Perwakilan kami di PBB telah menyuarakan adanya pertemuan darurat, namun Presiden Dewan Keamanan PBB menolaknya dua kali,” kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva saat wawancara eksklusif dengan Tim Wartawan Kantor Berita MINA di Jakarta, Kamis (7/4).

Padahal, kata Lyudmila, Rusia adalah anggota tetap dan berhak untuk mengajukan berbagai isu untuk dirapatkan.

Sebelumnya Ukraina menuduh, pasukan Rusia lah yang telah membunuh ratusan warga di Kota Bucha dan menyebutnya sebagai tindakan “pembantaian yang disengaja”.

Namun Dubes Rusia mengatakan, tuduhan tersebut haruslah dibuktikan terlebih dahulu, seperti melalui pemeriksaan medis yang akan menunjukkan waktu orang-orang tersebut meninggal dan bagaimana mereka meninggal.

“Tapi pihak Ukraina tidak melakukan hal tersebut,” ujarnya.

Semetara Vasily Nebenzya, Utusan Rusia untuk PBB mengatakan, negaranya akan memberikan “bukti empiris” kepada Dewan Keamanan PBB, pasukannya tidak membunuh warga sipil di Ukraina dan tidak terlibat dalam peristiwa di Bucha.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan penyelidikan independen terhadap warga sipil yang tewas di Bucha penting untuk memastikan akuntabilitas yang efektif.

“Sangat penting bahwa penyelidikan independen mengarah pada akuntabilitas yang efektif,” katanya dalam sebuah pernyataan. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: sajadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.