New York, MINA – Vasily Nebenzya, Utusan Rusia untuk PBB mengatakan, negaranya akan memberikan “bukti empiris” kepada Dewan Keamanan PBB, bahwa pasukannya tidak membunuh warga sipil di Ukraina dan tidak terlibat dalam peristiwa di Bucha.
“Kami memiliki bukti empiris untuk mendukung ini. Kami bermaksud untuk menyerahkannya ke Dewan Keamanan sesegera mungkin sehingga masyarakat internasional tidak disesatkan oleh plot palsu Kyiv dan sponsor Baratnya,” kata Nebenzya pada konferensi pers seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (5/4).
Sebelumnya beredar foto dan rekaman yang menunjukkan banyak mayat berpakaian sipil bergelimpangan di Bucha">Kota Bucha, Ukraina.
Ukraina dengan cepat menyalahkan militer Rusia atas insiden itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh itu adalah tindakan “pembantaian yang disengaja”.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Pembantaian Bucha">Bucha disengaja. Rusia bertujuan menghilangkan sebanyak mungkin orang Ukraina. Kita harus menghentikan mereka dan mengusir mereka. Saya menuntut sanksi G7 yang baru dan menghancurkan SEKARANG,” kata Kuleba di Twitter seperti dikutip dari Kompas.
Politisi top Barat pun dengan cepat mendukung dan memperkuat klaim Kyiv. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina