Kiev, MINA – Serangan Rusia menghantam Kiev tengah hari Kamis (28/4) ketika Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berkunjung, melukai tiga orang dalam serangan pertama di ibu kota Ukraina sejak pertengahan April, kata Walikota.
Sebuah bangunan terbakar dan asap hitam mengepul ke udara dengan kehadiran polisi dan penyelamat di daerah itu, lingkungan perumahan di sisi barat kota.
Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan, terjadi “dua serangan di distrik Shevchenkovsky”, dengan satu mengenai “lantai bawah sebuah bangunan tempat tinggal”, The New Arab melaporkan.
Dia mengatakan tiga orang telah dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Seorang pembantu dekat Sekjen PBB mengirim pesan kepada wartawan yang mengonfirmasi bahwa mereka aman.
Langkah itu memicu tanggapan marah dari pemerintah Ukraina, dengan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengecamnya sebagai “tindakan barbarisme keji” yang menunjukkan “sikap Rusia terhadap Ukraina, Eropa, dan dunia”.
Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov juga mengecam, menulis di Twitter: “Ini adalah serangan terhadap keamanan Sekretaris Jenderal dan keamanan dunia!”
Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah Guterres mengadakan pembicaraan di Moskow dengan Vladimir Putin, dengan pemimpin Rusia itu mengatakan kepadanya bahwa dia tetap berharap bahwa negosiasi dapat mengakhiri konflik. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis