Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Kamis (10/5), meminta Iran dan Israel untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog.
Pernyataannya datang setelah tentara Israel mengklaim bahwa pasukan Iran di Suriah telah menembakkan 20 roket ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel tadi malam, tetapi semua telah dihadang oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Dalam pernyataan terpisah, tentara Israel mengklaim jet tempurnya telah menyerang sekitar 50 target militer yang terkait dengan Pasukan Quds Iran di wilayah Suriah.
“Dalam kontak kami dengan kepemimpinan Iran dan Israel, kami menekankan perlunya untuk menghindari tindakan yang dapat memprovokasi bersama-sama,” kata Lavrov saat konferensi pers di Moskow, setelah pertemuannya dengan Menteri luar negeri Jerman, Heiko Maas.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan 28 pesawat tempur F-15 dan F-16 Israel telah menembakkan 60 rudal udara dan 10 rudal ke permukaan bumi sistem pertahanan udara di wilayah Suriah.
Sementara Menlu Jerman mengatakan pihaknya mengikuti kejadian di Dataran Tinggi Golan dengan “perhatian besar”. “Kami menyatakan keprihatinan atas yang kejadian di Dataran Tinggi Golan. Ini tidak dapat diterima,” kata Maas.
Teheran belum secara resmi bereaksi terhadap serangan itu. (T/R03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu