Said Aqil: Pernyataan Ahok Rugikan Dirinya Sendiri

Rais Aam Syuriah PBNU bersama Ketua Umum PBNU Kyai . (Foto: Serambi Indonesia)

Jakarta, 5 Jumadil Awwal 1438/3 Februari 2017 (MINA) – Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj mengatakan bahwa pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau yang menuding Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin berbohong adalah kerugian besar bagi Ahok sendiri.

“Ahok sudah meminta maaf dan kyai juga sudah memaafkan. Tapi tetap saja rugi besar si Ahok,” kata Kang Said, sapaan akrabnya dalam pernyataannya yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (3/2).

Menurut Kang Said, kerugian bagi Ahok adalah warga di Jakarta tidak akan memilih pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 15 Februari mendatang.

“Bukan jaminan, tapi semua warga NU tersinggung. Malah ada yang emosi dan akan berbuat macam-macan, saya tahan. Mari kita sikapi dengan dingin tidak usah dengan emosi,” kata Kang Said.

Lebih jauh, Kang Said mengaku kecewa dengan sikap Ahok dan pengacaranya yang mencecar seolah mendiskreditkan Kyai Maruf Amin di persidangan kemarin.

“Kita sangat menyangkan sikap Ahok terhadap kyai sepuh, simbol NU, simbol ulama Indonesia, kedatangannya menjadi saksi harus kita hargai. Padahal, beliau bisa diwakilkan. Tapi datang sendiri dengan niat menegakkan keadilan. Harus dihargai,” kata Kang Said.

Menurut Kang Said, seharusnya Ahok menghormati kedatangan Kyai Maruf sebagai saksi, bukan malah menjadikannya seolah terdakwa. “Saksi harus dihormati, hargai dong, biar pun datang sendiri,” ujar Kang Said.

Terlebih lagi, lanjut Kang Said, kehadira Kyai Maruf Amin ke tempat persidangan tidak membawa massa, melainkan sendiri hanya untuk menjadi saksi.

Seperti diketahui bersama, dalam persidangan ke delapan perkara penistaan agama di Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (31/1) lalu, Ahok menuding Kyai Maruf berbohong dan menyatakan akan melaporkannya ke polisi.

Ahok menilai banyak kejanggalan dari kesaksian Kyai Maruf yang memberatkannya dan meragukan obyektivitasnya. Ahok menduga Kyai Maruf terafiliasi dengan salah satu lawan politik Ahok di pilkada 2017.

Belakangan, pernyataan Ahok tersebut mengundang banyak kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, PP Pemuda Muhammadiyah, dan warga NU di berbagai wilayah.(L/R06/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.