Aceh, MINA – Sebagai tahap lanjut penyaluran bantuan bagi korban pasca gempa di wilayah Pidie Jaya, Aceh, Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) membangun Ruang Kelas Belajar (RKB) TPA di salah satu wilayah terdampak gempa, tepatnya di Gampong Nangrhoe Barat, kecamatan Ulim, kabupaten Pidie Jaya.
Tim MER-C melakukan peletakan batu pertama sebagai pertanda dimulainya pembangunan RKB TPA, Senin (7/8).
Acara ini turut dihadiri oleh Camat Ulim, Geucik (Kepala Desa) setempat, beserta perangkat Gampong Nangrhoe Barat. Demikian pernyataan MER-C yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Presidium MER-C Indonesia Dr. Sarbini dalam sambutannya berharap pembangunan RKB TPA dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu sebagaimana sudah direncanakan.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik dari aparatur gampong/desa juga Camat Ulim dalam membantu proses pendirian TPA.
Dr. Sarbini berharap RKB TPA nantinya dapat bermanfaat untuk pendidikan anak-anak usia remaja sehingga dapat melahirkan karakter anak-anak yang berakhlakul karimah.
“Pembangunan ini juga sebagai bentuk kepedulian MER-C terhadap korban gempa yang terjadi di Pidie Jaya. Lebih lanjut, keberadaan TPA diharapkan bisa menjadi simbul ikatan batin antara masyarakat Pidie Jaya dan MER-C Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kecamatan Ulim M Rizky Syahdan menyampaikan terima kasih atas bantuan masyarakat melalui MER-C Indonesia yang akan membangun RKB TPA di wilayahnya, apalagi mengingat Pidie Jaya masih membutuhkan bantuan-bantuan dari pihak ketiga dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa yang terjadi pada Desember 2016 silam.(R/R04/RS2)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)