Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas merilis sebuah video terbaru yang menunjukkan sandera Israel, Guy Gilboa-Dalal masih hidup dan berada di antara puing-puing reruntuhan di Kota Gaza. Dalam video tersebut, ia menyampaikan kritik tajam terhadap pemerintah Israel atas kelangsungan penahanannya.
“Kami pikir kami adalah tawanan Hamas, tetapi kenyataannya kami adalah tawanan pemerintah kami sendiri,” ujar Gilboa-Dalal dalam rekaman, yang dikutip Middle East Monitor, Sabtu (6/9).
Ia mengaku takut akan serangan militer Israel di Gaza yang dapat mengakhiri hidupnya, dan menyalahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, serta Menteri Keuangan Bezalel Smotrich karena dianggap berbohong dan mengabaikan nasib para sandera.
Video itu juga memperlihatkan pertemuannya dengan sandera lain yang identitasnya tidak diungkapkan. Ini menjadi bagian dari upaya Hamas untuk menunjukkan bahwa para sandera masih hidup di tengah kondisi yang memburuk di Gaza.
Baca Juga: 40.000 Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Gilboa-Dalal menyerukan kepada masyarakat Israel untuk melakukan demonstrasi besar-besaran, menciptakan kekacauan dan menekan pemerintah agar menghentikan perang serta membebaskan para sandera.
Hamas sebelumnya telah menerima proposal gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar pada 18 Agustus. Namun hingga kini, Israel belum memberikan tanggapan dan justru melanjutkan rencana pendudukan Kota Gaza. Diperkirakan masih ada sekitar 50 sandera Israel di Gaza, dengan sekitar 20 orang diyakini masih hidup.
Sementara itu, lebih dari 10.400 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel dalam kondisi yang dilaporkan mengalami penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menara Mushtaha Runtuh Dihantam Serangan Udara Israel, Warga Gaza Panik dan Mengungsi