Lampung Selatan, MINA – Salah satu santri Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung, Isa Ahmad (10) kelas VI Madrasah Ibtidaiyah mengikuti kegiatan Latihan Bersama Atlet Panahan Berkuda Lampung dan menjadi peserta termuda.
Kegiatan Latihan Bersama Atlet Panahan Berkuda Lampung ini terlaksana di Sultan Stable, Jati Agung, Lampung Selatan pada, Sabtu (3/6) lalu yang ikuti oleh 28 peserta dari semua kalangan usia.
Panahan Berkuda merupakan seni ketangkasan yang menggabungkan keahlian memanah dan keterampilan dalam berkuda yang lebih dikenal dengan istilah Horseback Archery atau Mounted Archery.
Pembina Ekstrakurikuler Berkuda Ponpes Al-Fatah Lampung, Adi Prasetyo mengatakan kesenian ini hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang sudah menguasai teknik dasar memanah dan berkuda.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
“Kesenian ini hanya dapat dilakukan setelah seseorang menguasai teknik dasar memanah (Ground Archery) dan kemahiran dalam berkuda,” katanya.
“Latihan fisik, mempunyai disiplin, mental, dan pembawaan jiwa yang baik akan memenuhi unsur ketepatan, kecepatan, dan keindahan pergerakan tubuh,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa kesenian Panahan Berkuda merupakan warisan leluhur yang mereka lakukan dalam satu permainan yang indah.
“Ini merupakan warisan leluhur kita, yang kita gabungkan dan menjadi satu permainan yang indah. Kami dituntut untuk terus menempa dan memantaskan diri sebagai pembelajar yang abadi,” ujar Adi. (R/Iwn/P2).
Baca Juga: Menang Lawan Brasil, Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024 eFootball
Mi’raj News Agency (MINA)