Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Santri Tahfidz Al-Fatah Sarolangun Jambi Ikut Aksi Damai 2812

Risma Tri Utami - Rabu, 28 Desember 2016 - 21:36 WIB

Rabu, 28 Desember 2016 - 21:36 WIB

383 Views ㅤ

Aksi Damai Bela Islam 2812 di Jambi. (Foto: Dok MINA)

Aksi Damai Bela Islam 2812 di Jambi. (Foto: Dok MINA)

Jambi, 28 Rabiul Awwal 1438/28 Desember 2016 (MINA) – Sebanyak 200 Santri Tahfidz Al-Fatah Sarolangun, Jambi turut serta dalam aksi damai 2812 yang berlangsung hari ini, Rabu (28/12). Ini dilakukan sebagai protes atas dugaan penistaan agama di dalam lobi Hotel Novita Jambi pada Jumat (23/12) lalu.

Aksi damai 2812 ini di inisiasi oleh Aliansi Umat Islam, dimulai usai Salat Zuhur berjamaah di Masjid 1.000 Tiang Al-Falah Kota Jambi lalu dilanjutkan dengan longmarch menuju Hotel Novita yang jaraknya sekitar 2 kilometer.

Seperti diketahui, dugaan penistaan agama ini berawal saat ditemukannya ornamen Natal yang bertuliskan lafaz Allah. Hebohnya lagi, lafaz Allah ditulis di lantai di bingkai telapak kaki dalam hiasan batu kerikil putih yang pada akhirnya membuat heboh masyarakat setempat.

“Kewajiban kita adalah membela agama Allah, salah satunya dengan siap mati syahid, maka berangkat dari hal itu kita selaku umat muslim harus senantiasa menyebarkan amar ma’ruf nahi munkar,” kata ketua Yayasan Ponpes Ma’had Tahfidz Al-Fatah Sarolangun Jambi, M Sholeh Hafidz saat dihubungi Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (28/12) malam.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Waliyul Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jambi itu menambahkan, Gubernur Jambi Zumi Zola juga turut hadir dalam aksi damai itu, pihaknya sangat menyesalkan atas keteledoran pihak Novita Hotel yang menyajikan ornamen Natal bertuliskan lafaz Allah.

“Gubernur Zumi tampak marah sekali ketika menyampaikan orasinya, beliau sangat menegaskan untuk menutup Novita Hotel selama proses hukum berlangsung,” ujarnya.

Sepertinya kita sudah satu arah antara Gubernur, Wali Kota, dan Kapolda. “Dari hasil aksi damai itu saya rasa cukup memuaskan, dan tanggapan-tanggapan pihak yang berwenang menuntut supaya pihak hotel dihukum dan hotel di tutup,” tuturnya.

Selain Gubernur Jambi, Wali Kota Jambi, Kapolda, dan Aliansi Umat Islam, hadir pula Front Pembela Islam (FPI), dan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI). (L/R09/RS2)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia